Polisi Tangkap Gembong Penyelundup TKI Ilegal ke Malaysia

IndevendenNews.com, Sumut | Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Utara masih melakukan pengejaran kepada tiga tersangka pelaku penyelundupan tenaga kerja indonesia (TKI) ilegal yang kapalnya karam di perairan Malaysia pada 25 Desember 2021 lalu.

“Dua tersangka sudah kita amankan kemarin malam, sehingga total dari sembilan tersangka, enam diantaranya sudah di amankan, maka saat ini ada tiga tersangka lagi yang masih buron, kita tetap melakukan pengejaran,”kata Direktur Ditreskrimum Polda sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Rabu (5/1/2022) kemaren.

Diantara pelaku terdapat prajurit TNI AL yang diduga ikut terlibat kasus TKI ilegal, dan sekarang lagi diperiksa POM.

Dikatakan Tatan, tersangka yang kembali ditangkap berinisial RA dan M, modus mereka para RA berperan sebagai agen dan juga koordinator, kemudian tersangka M berperan sebagai pemilik penampungan, sedangkan untuk tiga tersangka lainnya yaitu I,CH dan AH masih dalam pengejaran.

“Semua tersangka adalah warga negara indonesia (wni) ” jelas Tatan.

Dalam mengungkap kasus ini, lanjut tatan, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap 24 orang saksi, disinggung apakah masih ada kemungkinan penambahan tersangka baru, hal itu tergantung dari hasil pemeriksaan lebih lanjut.

Sebagai informasi, pada kasus ini Poldasu sudah menangkap empat tersangka lainnya, masing-masing berinisial DS, S, R, dan IA, Ds sendiri berperan sebagai penjemput para TKI dari bandara Kualanamu untuk dibawa kelokasi penampungan di Batubara, Kabupaten Asahan, lalu S pemilik tangkahan sekaligus pemilik gudang logistik, selanjutnya R berperan sebagai agen dan IA berperan sebagai pengawas saat kapal mau berangkat dari tangkahan.

Para tersangka ini dijerat dengan pasal 2, pasal 10, dan pasal 11 UU 21 Tahun 2007 tentang tindak pidana perdagangan orang, Jobpasal 81 dan pasal 88 UU Nomor 18 tahun2017 tentang perlindungan pekerja migran indonesia.

“Kepada masing-masing pelaku dikenakan ancaman hukuman di atas lima tahun, untuk perantara di Malaysia sudah diketahui namanya, tapi kami masih kejar para pelaku yang berkomunikasi dengan pihak penyedia disana dari pihak yang merekrut TKI,”lanjut Tatan.

Namun untuk korban, Tatan mengaku ,sejauh ini masih melakukan pendataan berapa yang selamat dan meninggal dunia dalam musibah itu, sebab para pekerja ini berasal dari berbagai daerah di indonesia.

Ada belasan keluarga korban yang sudah melapor terkait yang selamat maupun yang tidak selamat dan yang belum diketahui keberadaannya, kita harus update melalui operator kita di Polres batubara, dan para TKI ada yang berasal dari Jawa, jember, jateng, medan dan Aceh ” sebut Tatan.

(Tia Vanny/WD/Bowo)

You might also like