Bagaimana Konsep Pasar Induk Jodoh Nantinya? Simak Penjelasan Kadisperindag

Foto :: Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Batam, Gustian Riau (red)

Independennews.com, Batam | Pembongkaran Pasar Induk Jodoh yang bertempat di Kelurahan Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja hingga saat ini, Senin (06/9/2021) masih berlangsung.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) kota Batam, Gustian Riau mengatakan, pembongkaran bangunan tua tersebut akan rampung dalam kurun waktu 60 hari terhitung sejak 26 Agustus 2021 lalu.

Mungkin banyak yang bertanya, seperti apasih konsep pasar yang akan dibangun pada pasar tersebut?

Kadisperindag kota Batam, Gustian Riau menyebutkan, konsep pasar yang akan dibangun pada bekas pasar Induk tersebut antara lain terdiri dari 5 (lima) lantai yang mampu menampung hingga 1.808 pedagang.

“Konsep pasar yang akan dibangun yakni 5 lantai. Llantai bawah kita khususkan untuk pasar basah dan dipisah dengan pasar kering. Nanti semua yang di Tos 3000 pindah kesana jumlahnya 1.808 pedagang,” ucap Gustian saat diwawancarai di ruang kerjanya di hari yang sama.

Gustian mengatakan bahwa pasar ini nantinya dijadikan sebagai pusat (sentral) untuk menyuplai seluruh komoditi bahan pokok semua pasar yang ada di Batam. Ia menyebutkan sebanyak 41 total pasar yang ada di Batam.

Lanjut kata Gustian, keunggulan pasar ini akan disediakan tempat penyimpanan dingin (cold storage) guna menjaga kualitas bahan pangan yang mudah mengalami pembusukan agar tetap segar dan awet.

“Jadi nanti bahan pangan yang mudah mengalami pembusukan seperti sayur mayur dan daging akan disimpan di cold storage agar tetap segar dan awet,” jelasnya.

Selain itu, juga akan disediakan pergudangan untuk menampung barang-barang yang masuk dari luar daerah Batam.

“Ada masjid juga, ada pujasera untuk tempat nongkrong dan juga ada videotron untuk mengontrol seluruh pasar yang ada di Batam. Sehingga semua orang tau harga jual di pasar itu sama,” terangnya.

Selain itu kata Gustian, Pemerintah Kota (Pemko) Batam akan menyiapkan armada khusus untuk menyuplai komoditi bahan pokok ke semua pasar di Batam, sehingga tidak ada biaya transportasi lagi.

Untuk itu, diperlukan seleksi yang ketat untuk mencari pedagang kaki lima yang benar-benar serius ingin berusaha disana.

“Yang penting itu menjaga kebersihan, keamanan serta rasa saling memiliki itu yang penting, nanti pasar itu dikelola oleh UPT (unit pelaksana teknis) dibawah naungan Disperindag,” tambahnya.

“Intinya nanti ini akan menjadi sentral pasarlah Batam. Mungkin sekarang masih banyak yang komplain, tapi nanti ketika sudah selesai dibangun, semua pasti akan merasakan manfaatnya,” tutup Gustian.(SOP)

You might also like