Wabup Lingga Nizar Optimis Pulau Napau Gerbang Peningkatan Ekonomi Baru di Masa Mendatang.

LINGGA, Pemerintah Kabupaten Lingga akan membuka pundi-pundi baru pertumbuhan perekonomian masyarakat, bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi.

Pundi-pundi baru tersebut ialah dengan dibukanya dermaga sebagai pelabuhan bongkar muat di pulau Napau, yang nantinya dapat menghidupkan perekonomian baru bagi masyarakat Tempatan maupun sekitarnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati M. Nizar bersama Ketua Komisi III DPRD Lingga Neko Wesha Pawelloy, Minggu (30/8/20) dalam pembukaan Festival Napau Beach 2 yang dihelat di Desa Resang Kecamatan Singkep Selatan Kabupaten Lingga.

BACA JUGA :

Kegiatan ini dihadiri ratusan pengunjung dengan suguhan berbagai rangkaian acara yang dimulai dengan lomba cipta puisi dan baca puisi, jalan santai, lomba layang layang, lomba gali remis, menembak dan pelepasan tukik/penyu.

Ferstival Napau Beach dilaksanakan dengan bekerjasama semua pihak. Pemerintah daerah Lingga juga melibatkan beberapa pegawai, LSM dan Polres Lingga.

“Festival ini bertujuan untuk memperkenalkan Napau sebagai obyek wisata baru yang berada di Desa Resang, Kecamatan Singkep Selatan,” ujar Nizar

BACA JUGA :

Meembangun objek wisata Napsu, Kata Nizar, tidaklah mudah, dan sesuai program awal kepemimpinan Awe-Nizar yang di mulai pada 2017 bahwa harus ada pembangunan di pulau Napau.

Untuk itu Pemkab Lingga
Melakukan Mou bersama Kabupaten Tanjung Jabung Timur provinsi Jambi, Mou tersebut adalah pengembangan pada sektor kelautan pada Prikanan

” Ini bukanlah basi basi, untuk memulainya kita harus membangun pelabuhan dengan anggaran awal sebesar Rp 3 milyar. Dan saat ini pekerjaan dermaga masih dalam proses pengumpulan material,” kata Nizar

Pembangunan dermaga Napau dimaksudkan untuk penghubung antara Tanjung Jabung Timur provinsi Jambi dengan Dabosingkep Kabupaten Lingga.

Selain itu, juga memperpendek rentang waktu perjalanan yang jauh antara desa marok kecil dan Dabo yang selama ini menjadi kendala Pemerintah Lingga, pada saat ini sudah membuat jalan poros, yang dimulai dari todak desa kebun nyiur tembus ke desa Marok kecil sepanjang 12 kilo meter.

Selama ini untuk menuju Dabo-Resang jarak tempuhnya begitu jauh lebih kurang 53 kilo meter, dengan adanya jalan tembus ini rentang waktu Dabo – Marok kecil hanya 30 menit saja, dan ini bukanlah rintangan lagi yang selama ini menjadi kendala.

“semua menjadi lancar” ini sudah rampung hanya tinggal menunggu peresmiannya saja, inilah cara menjawab Mou Pemkab Lingga Bersama Tanjung Jabung Timur yang telah dipenuhi,”kata Nizar.

Lanjut Nizar, bahwa selama ini disetiap kesepampatan, mereka hanya berhenti di pulau berhala saja, nantinya tidak lagi semuanya berpangkal disini berlanjut kekawasan objek-objek wisata yang kita miliki seperti, kawasan wisata air panas, wisata religi makam makan kerajaan di Daik yang berada di daik dan lainnya wilayah Kabupaten Lingga.

BACA JUGA :

Jika semuanya telah terbuka dengan sendirinya tercipta lapangan kerja baru, seperti ojek, supir, yang meluas di semua kawasan dalam perbaikan perekonomian masyarakat Lingga.

” Inilah konsep kedepan yang dilakukan Pemkab Lingga” kita sudah buktikan dan dilaksanakan pada tahun ini. Untuk itu saya mengimbau agar semuanya bersama bersatu padu dalam membangun lingga. Tutup M. Zizar ( juhari)

You might also like