IndependenNews.com, Batam | Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, Utusan Sarumaha menyoroti minimnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Batam.
Anggota legislatif dari fraksi Hanura ini menilai, PAD Batam tidak terlalu fantastis jika dibandingkan dengan jumlah investasi di Batam yang digelontorkan untuk pembangunan jalan untuk menarik para investor ke Batam.
Sarumaha menyebut, jumlah PAD Batam hanya berkisar Rp1,2 triliun s/d Rp1,3 triliun saja per tahunnya. Hal ini kata dia tidak sebanding dengan banyaknya jumlah investor di Batam.
Oleh karena itu, dirinya mendorong agar Walikota Batam, Muhammad Rudi agar melakukan langkah strategis untuk memaksimalkan tugas dan fungsi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk meningkatkan PAD Kota Batam.
“Kita tidak ingin ada lagi kebocoran-kebocoran. Kalau semakin meningkat PAD kota Batam, maka masyarakat Batam akan lebih menikmati pembangunan, menikmati fasilitas yang langsung bersentuhan dengan masyarakat,” ucap Sarumaha saat diwawancarai di ruang rapat serbaguna DPRD Batam, Kamis (04/08/2022).
Selain itu kata dia, pihaknya dalam hal ini DPRD Kota Batam tidak pernah mengganggu program Walikota Batam terkait dengan pembangunan. Karena menurutnya, rencana pemerintah daerah tentu mengacu kepada visi misi Walikota Batam.
“Karena bagaimanapun, rencana pemerintah daerah itu tentu mengacu kepada visi misi Walikota yang kemudian diterjemahkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),” tutupnya. (SOP).
