IndependenNews.com, Batam | Manajemen perusahaan yang mengelola lahan di Ruli Botania, Kelurahan Belian, Kecamatan Nongsa, Batam, Kepulauan Riau menyanggah adanya tuduhan warga yang mengaku tidak diberikan ganti rugi pada Ruli yang digusur oleh pihak pengelola (pengembang).
Salah satu perwakilan pengembang yang enggan disebut namanya mengatakan bahwa informasi tersebut tidaklah benar. Ia mengaku bahwa pihak perusahaan sudah membicarakan soal ganti rugi tersebut kepada warga sejak 3 (tiga) bulan yang lalu.
Selain itu, pihaknya mengaku sudah memberikan biaya ganti rugi bagi warga Ruli yang terdampak pengerjaan proyek tersebut. Ia menyebutkan, sekitar 30 warga yang sudah diberikan ganti rugi termasuk lahan pertanian dan peternakan warga.
“Dari total 34 KK, sudah ada sekitar 30-an yang sudah kami berikan ganti rugi dengan uang tunai sebesar Rp28 juta sampai Rp30 juta,” tuturnya saat ditemui di lokasi pengerjaan proyek, Jumat (02/09/2022).
Perwakilan pengembang itu juga mengungkapkan bahwa masih terdapat beberapa rumah warga yang tidak mau digusur dengan alasan biaya ganti rugi yang ditawarkan oleh perusahaan terlalu rendah.
“Kita sudah tawarkan biaya ganti rugi kepada mereka sekitar Rp50 juta, tapi mereka menolak dan meminta harga yang lebih tinggi, Rp60 juta,” terangnya.
Menanggapi hal tersebut, pihak pengembang juga mengaku belum menggusur beberapa Ruli sebelum adanya kesepakatan. Selanjutnya, pihaknya akan menunggu beberapa waktu agar pihak warga mau memberikan rumahnya diganti rugi dengan harga yang ditawarkan.
“Kita tidak mau gusur dulu sampai ada kesepakatan, tapi pasti ada batas waktunya, kalau nanti mereka tidak mau juga, biarkan proses hukum yang berjalan, yang jelas kita sudah ada niat baik untuk memberikan ganti rugi,” pungkasnya.
Sementara itu Santo, salah seorang warga Ruli Botania yang menolak rumahnya digusur terlihat enggan untuk diwawancarai. Ia mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui apapun terkait biaya ganti rugi yang ditawarkan oleh pihak pengelola.
“Saya itu aja, udah terimakasih, jadi saya tidak tau apa apa, nanti itu seolah-olah saya yang manggil atau saya yang apa kan nggak enak,” ucapnya sembari meninggalkan lokasi tersebut. (SOP).