Kontraktor Banyuangi Cium Aroma KKN di Dinas PU Bina Marga Banyuangi

0
345

IndependenNews.com, Banyuwangi | Sejumlah kontraktor mengeluhkan kinerja Dinas PU Bina Marga Banyuwangi. Pasalnya proyek Penunjukan Langsung (PL) Dinas PU Bina Marga tersebut terkesan sangat kental dengan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN)

“Sejumlah Proyek di Dinas PU Bina Marga Banyuangi yang dananya bersumber dari APBD menjadi polemik dikalangan pengusaha atau kontraktor yang ada di Banyuwangi,” ungkap Mr Boncu Salah seorang Kontraktor kepada media ini, Kamis (4/8/22)

Dikatakan Mr.Boncu, semestinya pihak Dinas PU Bina Marga harus fair terkait pembagian atau penunjukan proyek-proyek tersebut, tetapi Dinas PU Bina Marga Banyuangi malah menunjuk salah satu kontraktor saja dan mengabaikan kontraktor lainnya.

“Saya menilai tindakan Dinas dengan menunjuk kontraltor itu-itu saja, merupakan tindakan KKN atau sangat kental dengan permainan atau kongkalikong dengan segelintir pengusaha,”ujar Mr Boncu dengan nada Kesal

Ia juga mengungkapkan bahwa proyek yang dikerjakan oleh perusahaan yang dihunjuk Dinas itu dikerjakan asal jadi.

“Pengerjaan proyek dikerjakan asal jadi karena pihak kontraktor merasa di anak emaskan, apalagi ada dugaan kalau proyek tersebut titipan orang Dinas. Bahkan proyek sudah berjalan namun papan nama proyek tidak dipasang,” ucap Mr Boncu

Lanjut Mr.Boncur, salah satu proyek yang menurutnya dikerjakan tanpa pengawasan dari pihak Dinas yakni pengerjaan jalan Gendo-Sragi menggunakan dana APBD Banyuwangi.

“Proyek jalan ini seharusnya dikerjakan dengan sistem HOTMIX namun dirubah menjadi beton hanya karena pemilik saham Ready MIX adalah orang Dinas PU Bina Marga Banyuwangi,”ujarnya dengan nada keras

Ia menduga bahwa semua proyek jalan di Banyuwangi akan terus diarahkan ke salah satu perusahaan penyedian beton, karena disana kepemilikan saham nya dimiliki oleh orang Dinas tersebut.

Proses HOTMIX ke Beton, sambung Mr Boncu, sudah berjalan kurang lebih 2 tahun, sebenarnya hal ini sudah menjadi pembicaraan umum dikalangan para pengusaha atau kontraktor yang ada di Kabupaten Banyuwangi.

“Anehnya Pihak Bupati atau Sekda dan Dinas terkait tidak mencegah praktek-praktek seperti itu,”tandasnya

Pantauan awak media ini dilapangan, pada salah satu proyek pemgerjaan jalan, tidak ada pemasangan papan nama proyek. Bahkan rambu-rambu atau savety keselamatan bekerja pada proyek pengerjaan jalan tersebut tidak ada tetapi proyek sudah berjalan. Pengerjaan proyek jalan ini juga mengganggu para pengguna jalan. ( Har)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here