Selain autopsi, Tim Dokter Forensik Cek Jembatan Kuranji Lokasi Ditemukannya Jenazah Afif Maulana

Tim dokter Forensik periksa lokasi jembatan tempat terjatuhnya alm. Afif Maulana

IndependenNews.com | Sumbar – Tim Dokter Forensik Independen dari Perhimpunan Dokter Forensik dan Medikolegal Indonesia (PDFMI) melakukan pengecekan Jembatan Kuranji, Kota Padang tempat lokasi ditemukannya jenazah Afif Maulana. Pengecekan ini guna memastikan penyebab luka yang mengakibatkan kematian, Jum’at (09/08/24).

Dalam pengecekan Tempat Kejadian Perkara (TKP) telihat hadir Ketua Tim Dokter Forensik Independen dr. Ade Sugiharto Firmansyah, Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang Indira Suryani, Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Dedy Ardiansyah, Inafis Polda Sumbar dan personil Jatanras Polresta Padang yang mendampingi.

Selain itu, ikut juga dalam pengecekan empat dokter forensik lainya. Dokter-dokter itu sebelumnya ditunjuk PDFMI untuk ikut dalam Tim Dokter Forensik Independen. Dan ada Kapolda Sumatra Barat Irjen Pol Suharyono, Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto dan KPAI.

Tim tersebut memulai pengecekannya sekitar pukul 08.30 WIB dengan melihat lokasi terjatuhnya motor Afif Maulana saat berboncengan dengan Adit pada Minggu 9 Juni 2024 lalu. Kemudian tim berjalan ke arah seberang jembatan untuk melakukan pengukuran tinggi. Selain itu juga dilakukan pengukuran lebar lubang yang diduga oleh polisi sebagai tempat jatuhnya Afif Maulana.

Tim dokter juga turun ke bawah jembatan untuk pengecekan tinggi air dan melihat posisi Afif Maulana ditemukan. Dokter Ade terlihat berulang kali berjalan ke bawah jembatan. Pengecekan yang dilakukan kurang lebih selama 3 jam itu diamankan sekitar 50 orang personil Polresta Padang.

Sebelumnya, Ade saat Konferensi Pers di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. M Djamil, Kota Padang, Kamis 8 Agustus 2024 lalu menyampaikan, autopsi ulang ini merupakan langkah pertama untuk mengetahui penyebab kematian.

“Hari ini yang kami lakukan merupakan langkah pertama dari proses autopsi dari Afif Maulana. Sebab, banyak hal yang telah terjadi di tubuh jenazah yang sudah dikuburkan kurang lebih 2 bulan,” katanya kepada awak media yang disampaikannya pada saat Konferensi Pers.

Ade menjelaskan, tim selanjutnya akan memeriksa lokasi dimana jenazah ditemukan pada Minggu 9 Juni 2024 lalu. Hal ini untuk melihat dan mengukur serta menganalisa kondisi di lapangan agar dapat diketahui penyebab luka pada tubuh jenazah.

Kemudian, kata Ade, ini dilakukan guna memastikan dimana lokasi pada saat ditemukan. “Lokasi awal dan lokasi ditemukannya Jenazah Afif menjadi catatan bagi kami bahwa pada saat kami periksa itu yang kami lihat dan itu yang kami amati.

“Apakah hasil yang akan mempengaruhi, apa-apa yang konsisten akan kami laporkan konsisten dan apa-apa yang tidak konsisten akan kami laporkan tidak konsisten. Kenapa kami tetap membutuhkan pemeriksaan sekalipun telah mengalami perubahan,”ujarnya.

Sampai berita ini diturunkan, Independennews.com mencoba untuk mewawancarai dr. Ade Sugiharto Firmansyah di Jembatan Kuranji, Padang pada Jumat 9 Agustus 2024. Namun yang bersangkutan belum mau untuk berkomentar. “Belum ya, maaf,” katanya Ade sambil berjalan menuju restoran yang dekat dengan Jembatan Kuranji. (Dioni)

You might also like