Yosua 21,45
Dari segala yang baik yang dijanjikan n TUHAN kepada kaum Israel, tidak ada yang tidak dipenuhi 1 ; semuanya terpenuhi.
Joshua 21:45
Not one of all the Lord’s good promises to Israel failed; every one was fulfilled.
Josua 21:45
Ndang adong tartading nanggo sada sian saluhut hata na denggan, angka na pinaboa ni Jahowa tu pinompar ni Israel, tung luhutna do ro.
Renungan ini berbicara tentang janji. Tuhan selalu menepati janji-Nya. Dia tidak mengajukan syarat yang manipulatif. Sebaliknya, syarat pemenuhan janji-Nya cukup sederhana, yaitu melakukan perintah-Nya.
Berbicara tentang janji, dalam hidup kita pernah menerima janji dari seseorang yang membuat kita merasa senang dan berharap janji itu akan ditepati.
Mungkin janji itu dari pasangan kita, orang tua, pemimpin, sahabat, rekan bisnis, teman sepelayanan, ataupun dari pihak lain. Ketika janji itu ditepati, kita pasti bersukacita, tetapi kalau tidak ditepati, maka kekecewaan yang kita rasakan.
Dan pada kenyataannya, ada banyak janji yang tidak ditepati karena manusia pada hakikatnya penuh keterbatasan dan kekurangan. Berbeda halnya dengan Tuhan, Dia Allah yang tetap setia pada janji-Nya.
2 Timotius 2:13 “jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.”
Bukti kongkrit Tuhan berjanji dan menepatiNya adalah Firman Tuhan ini. Janji Tuhan untuk memberikan tanah Kanaan kepada orang Isael ditepati meskipun mereka sendiri seringkali berlaku tidak setia dan menyakiti hati Tuhan.
Sepanjang perjalanan mereka dari Mesir ke Kanaan, berkali-kali melakukan hal yang mengecewakan Tuhan, memberontak pada Tuhan, tetapi Tuhan tetap setia pada janji-Nya dan memberikan tanah kanaan kepada mereka.
Pembuktian yang lain janji Tuhan ialah janjiNya yang paling awal kepada Abraham. Tuhan menjanjikan kepadanya tanah perjanjian asalkan Abraham mau bertindak sesuai firman-Nya.
Hal serupa terjadi kepada bangsa Israel. Selama Israel taat pada perintah Tuhan, maka penyertaan dan penggenapan janji-Nya pasti nyata.
Tuhan akan membuat semua hal menjadi mudah. Bahkan, jika tantangan musuh datang, mereka tidak akan tahan berdiri menghadapi Israel (ay. 43-45). Tuhan menjamin keamanan bangsa Israel.
Kesetiaan Allah dalam memenuhi janji-Nya kepada nenek moyang Israel dalam Firman Tuhan (Kej 24:7; 26:3; 50:24)
Terutama karena Ia telah memberikan tanah perjanjian kepada keturunan Abraham.
Penaklukan Kanaan sudah lengkap. Allah setia dalam menggenapi janji-Nya kepada bangsa Israel; namun mereka harus melaksanakan bagian mereka dengan setia menaati perjanjian itu, jika tidak mereka akan gagal memiliki seluruh tanah itu (Yos 1:6-9; Yos 23:6-14).
Demikian di bawah perjanjian yang baru, Allah akan memenuhi dengan setia semua janji-Nya kepada kita, orang percaya; namun kita harus melaksanakan bagian kita dengan penuh ketaatan yang setia, jika kita hendak memperoleh janji-janji dan kerajaan Allah seluruhnya (Luk 12:31).
Jikalau kita tidak menerima semua janji Allah, maka kitalah yang gagal bukan Tuhan. Allah ingin memberikan kerajaan-Nya kepada umat-Nya (Luk 12:32).
Lalu, bila Firman Tuhan ini mengatakan, dari segala yang baik yang dijanjikan TUHAN kepada kaum Israel, tidak ada yang tidak dipenuhi
a). Sering kita berlaku tidak setia kepada Tuhan dengan melakukan apa yang mendukakan hati-Nya, baik secara sadar maupun tidak. Tetapi Tuhan tetap setia dan selalu menunggu kita untuk bertobat dan berbalik kembali kepada-Nya.
Karena itu, ada dua hal yang perlu kita lakukan sebagai respon kita kepada kesetiaan Tuhan. Pertama, bersyukur karena kita punya Allah yang setia, yang kesetiaan-Nya tidak terganggu dengan ketidaksetiaan kita.
Yang kedua, menghormati kesetiaan Tuhan dengan cara hidup sesuai Firman-Nya. Untuk itu kita perlu minta kekuatan dan tuntunan Roh Kudus setiap waktu, karena hanya dengan pertolongan Roh Kudus, kita mampu menjadi pribadi yang setia seperti yang Tuhan mau.
b). Kecenderungan manusia ialah sulit menepati janjinya. Sering kita gampang sekali lupa dan sangat egois. Jika sudah didapat yang diinginnya maka ia segera lupa janjinya.
Berbeda dengan Tuhan. Apa yang Tuhan janjikan kepada umat-Nya, cepat atau lambat pasti akan ditepati. Tuhan tetap berpegang pada perjanjian-Nya.
Ia tidak pernah ingkar janji. Semua janji yang diucapkan Tuhan dengan bersumpah kepada nenek moyang Israel (Abraham, Ishak, Yakub), semuanya ditepati.
seperti, pertama: “Tuhan berjanji memberikan tanah Kanaan, ketika mereka diperbudak di Mesir. Sekian puluh tahun kemudian, Tuhan menepatinya. Di bawah kepemimpinan Yosua, orang Israel memasuki dan menetap di tanah Kanaan”.
Kedua, “Tuhan juga berjanji memberi keamanan kepada orang Israel ketika mereka sudah menetap, dan Ia menepatinya. Tuhan memberikan keamanan di segala penjuru negeri. Tidak ada satu pun musuh dapat tahan berdiri di hadapan orang Israel. Semua musuh diserahkan dan dikalahkan.”
Ketiga, “Tuhan berjanji memberikan segala yang baik untuk menjamin kehidupan kaum Israel, dan Ia memenuhinya. Mereka tidak kekurangan apa pun.” Tiga janji ini, juga sebagai janji Tuhan kepada kita yang semuanya Tuhan pasti penuhi. Jadi, mari berpegang pada janji Tuhan dan mari setia untuk memenuhi semua janji kita kepada Tuhan dan sesama.
c). Firman Tuhan ini adalah pengungkapan Yosua pada janji Tuhan bahwa semua janji itu dipenuhiNya terutama saat Tuhan menggenapi janji-Nya pada masa bangsa Israel dipimpin oleh Yosua.
Yosua membawa bangsa Israel ke dalam Tanah Perjanjian dan membagikannya kepada setiap suku. Demikianlah janji Tuhan untuk memiliki tanah pusaka digenapi.
Janji serupa bahwa banyak janji Tuhan yang disampaikan kepada kita (di dalam Alkitab). Semua janji-Nya untuk anak-anak-Nya. Tuhan pasti akan menggenapinya. Tetapi penggenapan janji itu tentu adalah sesuai waktunya Tuhan bukan waktu Kita. Amin