PT. SJA Diduga Buang Limbah Kesungai Batang Jujuhan, Warga Resahkan Dampaknya

Muarabungo, Independennews.com — PT.Sawit Jujuhan Abadi (SJA) yang berada diwilayah Kecamatan Jujuhan diduga telah melakukan pencemaran sungai dengan cara membuang limbah kealiran sungai Batang Jujuhan. Akibat dari dampak limbah pabrik tersebut, banyak warga yang mengalami gangguan kesehatan.

Seperti yang dialami beberapa warga yang berada dekat aliran sungai Batang Jujuhan banyak terkena dampak penyakit dari limbah PT.SJA yang diduga telah membuang limbahnya kesungai yang mengalir kebeberapa Dusun yang ada disepanjang aliran sungai seperti Dusun Rantau Panjang, Jumbak, Tepian Danto, Lubuk Tenam dan Pulau Batu.

Apadol, Datuk rio (Kepala Desa, red) Rantau Panjang saat dikonfirmasi membenarkan dugaan limbah PT SJA tersebut sengaja di buang ke aliran sungai batang jujuhan. Saat ini dampak limbah yang mengalir ke sungai Junuhan banyak warga yang mengalami gangguan kesehatan setelah mengkonsumsi air Sungai tersebut.

Sungai jujuhan telah tercemar oleh limbah, saya menduga sungai jujuhan tercemar limbah yang berasal dari PT.SJA.

“Dampak pencemaran sungai sangat dirasakan warga, seperti yang dialami salah seorang anak dusun Rantau Panjang mengalami sakit perut dan di bawa langsung ke pukesmas terdekat,” ujar Apadol

Dia juga mengatakan kecurigaannya , Anak yang mengalami sakit perut tersebut diduga setelah minum air sungai dari sungai Jujuhan yang telah tercemar dengam limbah.

” tidak sedikit warga merasakan dampaknya, terutama bagi anak anak berusia 6-7 tahun di Jujuhan mengalami sakit perut setelah mengkonsumsi air batang jujuhan.” ungkapnya

Senada dengan itu, Idris warga sekitar aliran sungai juga merasa tidak nyaman lagi air sungai jujuhan untuk dikonsumsi karena sungai itu sudah tercemar limbah.

Saat ini sudah banyak warga mengalami sakit penyakit akibat mengkonsumsi air sungai jujuhan yang diduga telah dicemari Limbah PT.SJA.

Kondisi tersebut, menurut Idris sudah berlangsung cukup lama dan secara terus menerus PT SJA melakukan pembuangan limbahnya ke Sungai Jujuhan.

“Hal seperti ini membuat kami takut dan resah, pasalnya limbah PT AJA Sudah hampir dua tahun di buang ke sungai Tukum ini, sehingga saat ini warga mengalami dampaknya, terutama warga di RT.08 dan RT.09 yang setiap hari menggunakan air tersebut menjadi air minum dan untuk keperluan rumah tangga.” ujar Idris

Bahkan saat ini, sungai jika kena ke kulit maka akan mengalami gatal gatal.

“kami meminta agar pemerintah segera bertindak atas pencemaran lungkungan tersebut, kami sudah menjadi korbannya.” tukasnya.

Hingga berita ini diunggah awak media ini belum berhasil  konfirmasi dari menejemen PT SJA.(Dar)

You might also like