IndependenNews.com, Sumut | Warga Kelurahan Hutapuli kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal, Sumut sontak geger melihat kepulan asap tebal dari sumber Api yang berkobar.
Seketika warga pun berhamburan menuju lokasi tempat kepulan asap, dan membantu membantu memadamkan api dilorong enam desa Hutapuli kecamatan Siabu.
Untuk memadamkan kobaran api yang sudah melalap rumah warga, musyawarah pimpinan kecamatan ( Muspika) Siabu seperti koramil, Polsek dan Pihak kecamatan ditambah karang Taruna menuju lokasi kejadian guna membantu memadamkan api.
Beberapa menit kemudian Pemadam Kebakaran datang kelokasi untuk memadamkan api yang masih berkobar. Api dapat dipadamkan sekitar jam sekitar pukul 22: 30 wib setelah 2 unit Mobil Pemadam Kebakaran dari Siabu dan Panyabungan dibantu Masyarakat memadamkan Api.
Pada peristiwa itu, 4 rumah dilalap sijago merah yang ditinggali 5 KK, dua diantaranya rumah semi permanen dan dua lagi rumah papan. 1. Rumah Alm. Agam Simatupang/ Irfansyah, LK, 25 Tahun, Rumah Papan 7 x 15, (2). Rumah Khairuddin, LK, 49 Tahun, Semi permanen 7 x 18. (3). Rumah Umak sambut / Nawal, PR, 65 Tahun, Rumah Papan 5 x 6. (4). Rumah Dayani, PR, 65 Tahun, Rumah Papan 5 x 7 m.
Dugaan sementara penyebab kebakaran arus pendek listrik. Kronologis kejadian bermula pada Hari Rabu tanggal 01 November 2023 sekitar pukul 21.30 Wib saksi an. RONA, Perempuan, 51 Tahun, Tani, Desa Huta Puli Kec. Siabu melihat api pertama kali dari rumah Alm Agam Simatupang lalu merembet kerumah sisi kanan dan kiri dari rumah Alm Agam Simatupang, lalu saksi meminta tolong dan bersama Masyarakat dengan 2 Unit Mobil Pemadam Kebakaran dari Siabu dan Panyabungan. Kebakaran diduga berasal dari Konselting arus listri dari rumah Alm Agam Simatupang.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Siabu Ringgo Siregar bersama camat Siabu Syukur Soripada mengatakan, korban jiwa dalam kejadian tersebut tidak ada namun 1 Orang Masyarakat ini an. Koiman terkena Strum arus listrik pada saat membantu memadamkan api dan dibawa ke Puskesmas Siabu, kerugian Material diperkirakan lebih kurang Rp. 300.000.000,.
“Berkat kesigapan warga bahu-membahu membantu api dapat dipadamkan, sementara kondisi keluarga masih syok, sehingga belum bisa dimintai keterangan mengenai kerugian materil dan sudah diungsikan kerumah keluarga,”ujar Ringgo Siregar
Ia menamnahkan, pihaknya akan membantu korban untuk melaporkan musibah yang dialami keluarga kepada pemerintah daerah.
“Kami akan musyawarahkan untuk bantuan meringankan korban,”tutupnya ( muhadar )
