Humbahas, IndependenNews.com – Meski baru saja selesai dikerjakan, proyek pembangunan tembok penahan tanah (TPT) di Jalan Ulu Darat, Desa Parsingguran I, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, sudah babak belur alias rusak. Proyek tersebut diketahui bersumber dari APBD Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tahun Anggaran (TA) 2023.
Informasi dihimpun dari Kepala Desa Parsingguran I, Nimrot Banjarnahor, proyek TPT ini sejak selesai dikerjakan masih seumuran jagung. Namun ironisnya, sejumlah keretakan sudah menggerogoti bangunan tersebut. Kondisi terparah juga terlihat dengan adanya dinding tembok yang terbelah.
“Karejo ni si Sinar Kopi doi, baru pe sae i dikarejo i alai nungnga sega. Jala sian Bencana do kegiatan i. Hubege informasi nga PHO i (Itu pekerjaan kontraktor Sinar Kopi, baru selesai itu dikerjakan. Proyek itu bersumber dari dinas BPBD. Saya dapat informasi, pekerjaan itu sudah PHO)”, ujar Nimrot kepada awak media, Selasa (24/10/2023).
Ia pun meminta pihak berwewenang segera meninjau kembali proyek TPT tersebut agar diperbaiki. Karena kalau dibiarkan, kemungkinan kerusakan akan semakin parah dan berpotensi memutus akses jalan di Desa itu menuju Dusun Sialabane dan juga menuju lahan pertanian warga.
Amatan wartawan, berdasarkan situasi di lokasi, sepertinya TPT itu dari awal diduga dikerjakan asal jadi. Sejumlah keretakan hingga dinding yang terbelah menghiasi tembok TPT tersebut. Dari pengamatan juga terlihat, bahwa sebelumnya sudah ada usaha untuk menutupi keretakan tembok dengan cara menambal sulam, namun karena kerusakan makin meluas dan parah, usaha dari para pekerja di lokasi tak membuahkan hasil.
Tidak ada papan informasi proyek ditemukan di lokasi, sehingga dana yang dihabiskan untuk membangun proyek tersebut belum diketahui. Namun berdasarkan sejumlah informasi dari masyarakat, bangunan TPT tersebut menelan biaya hingga ratusan juta rupiah.
Kepala BPBD Humbahas Benton Lumban Gaol belum berhasil diminta tanggapannya terkait proyek tersebut. Awak media sudah berulangkali mencoba menghubungi via telepon, namun tak kunjung diangkat.
(Tinton)
