DPD APKLI Batam Minta Penambahan Kuota Pedagang di Pasar Induk Jodoh

Foto : Sekretaris DPD APKLI Kota Batam, Susianti di lokasi pembongkaran, Kamis (26/8/21) (Red)

Independennews.com, Batam | Dewan Perwakilan Daerah Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (DPD-APKLI) kota Batam meminta penambahan kuota pedagang dalam rencana pembangunan Pasar Induk Jodoh nantinya.

Permintaan tersebut mengingat jumlah pedagang kaki lima yang didata oleh APKLI sangat banyak yakni 1800 an pedagang. Padahal jumlah kuota yang disediakan hanya 1.000 kuota.

“Seandainya nanti dilakukan pembangunan 5 lantai, tolonglah pak untuk menambah jumlah kuota pedagang kaki lima, karena kita jumlahnya sangat banyak sekitar 1.800 an, jadi tolonglah dipertimbangkan,” ujar Sekretaris DPD APKLI kota Batam, Susianti kepada awak media di lokasi pembongkaran, Kamis (26/8/21).

Sejatinya kata Susianti, pihaknya mendukung program pemerintah untuk pembangunan pasar induk lima lantai. Namun dirinya juga meminta beberapa pertimbangan terkait kesejahteraan para pedagang.

Salah satu permintaan yang disampaikan yakni meminta Pemerintah kota Batam dalam hal ini Disperindag kota Batam untuk menempatkan para pedagang kaki lima yang menjual sayur mayur di lantai satu atau bawah.

Hal ini mereka lakukan karena APKLI sebagai penampung aspirasi para pedagang, ingin menyuarakan permintaan para pedagang, khususnya calon pedagang di pasar Induk Jodoh.

Lanjut kata Susianti, terkait pemindahan barang para pedagang kaki lima, pihaknya dibantu oleh Pemuda Batak Bersatu (PBB) Pengurus Anak Cabang (PAC) Lubuk Baja.

“Dalam proses pemindahan barang itu, Ketua DPD APKLI Batam, Bu Naomi Sembiring juga memberikan biaya transportasi kepada para pedagang. Dan itu merupakan duit pribadi beliau,” terang Susianti.

“Saat mediasi dengan pedagang, mereka bahkan mengucapkan terimakasih, inilah yang kami pengen, penggusuran tidak secara paksa tapi secara kekeluargaan,” tutupnya.

You might also like