Terkendala di Dana, Dewan Pengupahan Kota Batam Sampaikan Masukan ke Komisi IV DPRD Batam

Foto : Rapat Dengar Pendapat (RDP) komisi IV bersama Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) dan Dewan Pengupahan Kota (DPK) Batam.

IndependenNews.com, Batam | Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) dan Dewan Pengupahan Kota (DPK) Batam.

Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua Komis IV, Aman, dan dihadiri perwakilan dari Disnaker dan DPK Batam di Ruang Rapat Komisi IV DPRD Batam, Selasa (22/03/2022).

Rapat tersebut membahas tentang konsep pengupahan yang ada di kota Batam. Selain itu, dalam 2-3 bulan ke depan, DPK Batam berencana meninjau kebutuhan dan kecukupan barang menjelang bulan Ramadhan. Dari peninjauan itu, nantinya akan dilakukan stabilisasi harga.

Selain itu, DPK Batam juga mendorong DPRD Batam untuk percepatan Balai Latihan Kerja (BLK). Anggota DPK Batam, Suparman, mengatakan BLK tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang mau meng-upgrade skill masyarakat atau peserta didik yang baru tamat untuk meningkatkan kompetensinya.

Oleh karena itu, pihaknya membutuhkan dana dalam melaksanakan kegiatan, karena ada item tertentu harus mengeluarkan dana untuk mensupport data yang nantinya akan digunakan sebagai masukan kepada Walikota Batam terkait kebijakan pengupahan.

“DPK ini seharusnya lebih banyak melakukan kegiatan untuk melihat kondisi ekonomi di Batam dan itu butuh dana sehingga hasilnya maksimal. Nanti kesimpulannya akan digunakan sebagai masukan kepada Walikota untuk mengambil keputusan terkait upah,” ucap Suparman.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV, Aman, mengatakan akan mencoba merundingkan hal tersebut ke Dinas Ketenagakerjaan Kota Batam.

“Agar ini diminta lagi ke pemerintah pusat. Karena, BLK ini sangat di butuhkan di kota batam sebagai kota industri karena memamng betul anak kita yang baru lulus sma/smk perlu peningkatan kompetensi,” ucap Aman.

Terkait kebutuhan dana, Aman berpendapat bahwa anggaran boleh diajukan, namun harus memahami teknis bagaimana mem-format di dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA).

“Insyaallah karena tahun ini pertumbuhan ekonomi sudah bagus. Proyeksi kita untuk tahun ini 4,75-5,25%, berbeda dengan tahun lalu -2%. Ini berarti sudah sangat lebih baik, mudah-mudahan di 2023 bertambah lebih baik lagi. Silahkan diajukan anggarannya nanti,” tutur Aman.

Terkait BLK, Aman mengatakan bahwa DPRD sudah mendorong sejak lama dan sudah memperoleh dana dari Pemerintah Pusat. Ia menilai, potensi ini dapat bejalan bersama dengan Disnaker Batam dengan adanya dana Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA) untuk menunjang Batam lebih baik lagi ke depan.

“Pertemuan ini kami sangat bahagia sekali mendengarnya dan mudah- mudahan pertemuan ini bermanfaat bagi kita semua kedepannya agar Batam ini lebih kondusif, lebih maju, dan aman,” tutupnya. (SOP)

You might also like