Independennews.com, Batam | Penyakit Human Immunodeficiency Virus-Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) mungkin tidak terdengar asing lagi dengan penyakit yang sangat familiar ini.
HIV/AIDS merupakan penyakit kronis yang dapat melemahkan sistem imun tubuh. Karena sifatnya yang menggerogoti sistem imun di dalam tubuh, menyebabkan pengidap penyakit ini juga sangat rentan untuk terpapar virus Covid-19.
Hal ini seperti disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan kota Batam, melalui Kepala Seksi P2M Dinkes Batam, Yantri Wirmansyah kepada Independennews.com ketika diwawancarai di ruang kerjanya pada, Jumat (20/8/21).
“Penderita HIV rentan sekali terkena Covid-19, karena HIV ini menyerang sistem imun tubuh,” ujar Yantri.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Expert HIV, Bahizir Oseven menyebutkan bahwa kondisi sistem imun yang lemah yang disebabkan oleh virus HIV ini membuat seseorang akan lebih rentan terkena Covid-19.
“Jadi jika seseorang positif HIV ditambah dengan adanya penyakit bawaan lainnya, tentu membuat membuat penderita HIV lebih rentan terkena Covid-19,” sebut Osev.
Oleh karena itu kata Osev, pada bulan Februari 2021 lalu, pemerintah membuat kebijakan dengan mengurangi mobilitas para pengidap HIV/AIDS dengan memberikan stok 2 (dua) bulan obat yang akan dikonsumsinya.
“Bulan dua kemarin ada kebijakan dari pemerintah pusat untuk memberikan stok obat selama 2 bulan kepada penderita HIV/AIDS. Hal ini dilakukan untuk menghindari bertemu dengan orang lain, karena dia lebih rentan,” terangnya.
Oleh karena itu, Osev mengajak para penderita HIV/AIDS untuk menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat.
“Saya harap, orang yang punya penyakit HIV dan bawaan lainnya harus lebih menerapkan prokes dengan ketat, karena penderita seperti ini lebih rentan karena daya tahan tubuhnya sudah rendah,” tutupnya.
