Tak Kunjung di Perbaiki, Lampu Jalan di Humbahas Hamburkan Energi

0
819
Lampu PJU di Desa Parsingguran II tampak menyala meski pada siang hari, Jumat (3/11/2023). Fenomena ini sudah terjadi selama berbulan-bulan.

Humbahas, IndependenNews.com – Kampanye hemat energi yang terus-menerus dicanangkan pemerintah sepertinya tak banyak berpengaruh. Di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, misalnya, daya listrik yang terus -menerus menyala selama 24 Jam penuh mengakibatkan pemborosan energi. Lampu PJU di Kecamatan Pollung yang berada di Desa Parsingguran II dan Desa Pollung, terpantau menyala siang malam selama berbulan-bulan tanpa pernah padam.

Pemandangan yang terlihat pada Jumat (3/11/2023) pagi sekitar pukul 10.00 WIB, di kawasan dua desa, yakni Desa Parsingguran II dan Desa Pollung, ada sejumlah lampu PJU menggunakan energi ratusan watt terus menyala. Warga di sekitar jalur ini menyebutnya sebagai tindak pemborosan energi.

“Pemerintah kan sudah sering mengingatkan supaya kita semua menghemat pemakaian energi. Tapi ini kok punya mereka (Pemerintah) malah menghamburkan energi”, ujar BS, warga Desa Pollung.

Ditambahkannya, lampu PJU tersebut dipasang belum ada setahun, namun ironisnya sudah banyak mengalami kerusakan. Kerusakan yang terjadi sangat bervariatif, ada fenomena lampu yang menyala siang malam secara terus-menerus, namun ada juga yang malah padam total selama berbulan-bulan.

Selain itu, sejumlah lampu PJU juga ada yang mengalami kerusakan pada bohlamnya karena terlihat hangus atau menghitam. Sebagian juga ada yang masih tetap menyala namun meredup.

“Banyak yang mati. Banyak juga yang meredup. Situasi ini sudah berlangsung selama berbulan-bulan”, sambung BS.

Kepala ULP PLN Doloksanggul Deri Vulko Ananda saat dihubungi awak media mengakui, bahwa fenomena rusaknya sejumlah lampu PJU di Kabupaten Humbahas dengan kondisi yang menyala siang dan malam secara terus-menerus pasti akan mengakibatkan pemborosan energi. Namun Deri menyebut, pihaknya tidak berwewenang untuk melakukan tindakan perbaikan.

“Memang boros kalau nyala 24 jam. Tapi kami tidak bisa intervensi karena bukan wewenang kami untuk melakukan perbaikan. Kami cuma mengamankan dan koordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub Humbahas)”, terang Deri.

Ditambahkannya, seandainya pihak PLN melakukan tindakan pemutusan terhadap sejumlah lampu PJU yang rusak, Ia berpendapat hal itu akan berdampak pada masyarakat sekitar yakni akan ada kegelapan.

“Kendalanya kalo kami putus yang nyala siang hari 24 jam. Yang merasa kegelapan nanti masyarakat di sana”, sambungnya.

Deri juga berharap, Dinas Perhubungan Kabupaten Humbahas segera merespon kerusakan sejumlah lampu PJU di wilayah Humbahas. Supaya masyarakat sekitar tetap bisa merasakan dampak positifnya dan penghamburan energi listrik tak terjadi.

Sebelumnya, Kadis Perhubungan Humbahas, Jaulim Simanullang, saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp (WA) mengatakan, pihaknya akan segera melakukan pengecekan ke lapangan guna mengetahui kerusakan yang terjadi.

“Ok. Tks infonya. Akan kita cek ya”, tulisnya di pesan WhatsApp, Kamis (19/10/2023).

Namun hingga kini, Pihak Dinas Perhubungan belum melakukan tindakan. Sehingga fenomena kerusakan lampu PJU dengan situasi menyala siang dan malam masih terus terjadi.

(Tinton)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here