Ratusan Mahasiswa PMII Dan HMI Geruduk Polda Sulbar, Desak Kapolda Pecat Oknum Polisi Pelaku Pengeroyokan

IndependenNews.com | MAMUJU – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi PMII Cabang Mamuju dan HMI Cabang Mamuju melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Barat, Rabu (8/1/2025).

Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa itu, untuk menyampaikan aspirasi mereka yang mengecam kasus pengeroyokan yang dilakukan sejumlah oknum polisi terhadap kader PMII Mamuju Muh Defri, di kantor Polresta Mamuju Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) saat mengawal aksi atas kasus pengeroyokan oleh oknum Polisi terhadap kader HMI Manakarra di Asrama Putri IPM Mateng Jl. Baharuddin Lopa, Binanga Mamuju, Rabu malam (1/1/2025)lalu.

Diketahui, korban kader PMII Mamuju Muh. Defri mengalami luka-luka di bagian tubuh sehingga di larikan ke salah satu rumah sakit yang ada di mamunu untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut keatika itu.

Dari hasil pantauan Independennews.com terlihat massa aksi mencoba memasuki Kantor Polda Sulbar lewat tendangan maut terhadap portal pintu masuk namun, tidak berhasil diterobos. Selain itu, juga terlihat petaka massa aksi bertulisan “Mengayomi melayani mengeroyek, 3M Polri,”.

Ketua PMII Cabang Mamuju Refli Sakti Sanjaya, meminta agar menindak lanjuti kasus pengeroyokan oleh oknum Polisi terhadap kader PMII Cabang Mamuju, ia juga menuntut Dirkrimum Polda Sulbar atas rilisan yang dikeluarkan tentang pengeroyokan terhadap Kader PMII Mamuju masih kurang bukti.

“Bagaimana tindak lanjut terkait proses pengeroyokan terhadap korban salah satu kader PMII oleh anggota polda yang terlibat serta menuntut terkait respon Direktur Kriminal Polri yang menngeluarkan rilisan, bahwa pengeroyokan terhadap kader PMII masih kurang bukti, yang melukai keluarga besar PMII”, dalam teriakan Refli Sakti dihadapan massa aksi dan para anggota Kepolisian Daerah (Polda) Sulbar.

Lebih lanjut, Refli, juga meminta Kapolda Sulawesi Barat untuk mencopot Direktur Kriminal Umum Polda Sulawesi Barat karena dianggap merusak marwah dan citra Polda sulawesi Barat

“Saya minta kepada Kapolda copot dirkrimum Polda Sulbar karena merusak marwah citra polda sulbar,” pungkasnya.

Sementara itu, mewakili Kapolda Sulbar, Wakapolda Sulawesi Barat Brigjen Pol Rachmat Pamudji, merespon cepat apa yang telah di sampaikan oleh massa aksi bahwa, kejadian yang dilakukan oleh anggotanya akan memberikan sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Mewakili Kapolda Sulbar, Saya memohon maaf atas apa yang dilakukan oleh anggota kami dan akan memberikan sanksi kepada anggota kami sesuai dengan hukum yang berlaku,” terang Wakapolda Sulbar dihadapan massa.

“Seluruh personil yang terlibat akan di kenakan sanksi, apakah itu sanksi tindak pidana apabila memiliki unsur perbuatan pidana dan juga sanksi internal,” tambahnya.

Tambahnya, ini adalah komitmen Kapolda Sulawesi Barat yang telah menjadi pedoman dalam hal ini sebagai penanggung jawab Direktur Kriminal. Ia juga terus melaksanakan penyidikan yang telah dilakukan oleh anggotanya sejak tanggal 1 Januari hingga saat ini.

“Ini sudah komitmen kami dari kapolda sulbar dan penanggung jawab sendiri adalah Dikektur Kriminal Reserse dan Kabid Propam, kami juga telah lakuoan penyidikan sejak tanggal 1 sampai saat ini,” ucapnya.

You might also like