Proyek Saluran Irigasi P3A Hutatoruan VIII Perlu Diaudit

0
574
Foto : Kondisi saluran Irigasi persawahan baru dibangun sudah menunjukkan kerusakan

IndependenNews.com,Taput | Pembangunan saluran Irigasi persawahan yang di kerjakan oleh Kelompok Perkumpulan Petani Pemakai Air(P3A) Hutatoruan VIII Kec. Tarutung, Kab.Tapanuli Utara (Taput), Sumut diduga tidak sesuai dengan specifikasi bangunan.

Dikatakan S.Hutabarat, Sabtu (22/7/2023) pegiat sosial kontrol wilayah Taput, lantai saluran di sejumlah titik sudah terkelupas. Mengindikasikan campuran semen dengan material diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB)

“Melihat lantai yang sudah terkelupas di dlsejumlah titik,patut diduga campuran semen dan material lainnya tidak sesuai dengan RAB,”terang S.Hutabarat.

Selain itu lanjutnya, dinding bangunan dibeberapa titik sudah mengalami keretakan. Padahal bangunan tersebut baru sebulan selesai dikerjakan, hal itu menunjukkan kurang pengawasan dari pihak Balai Wilayah Sungai(BWS) Provinsi Sumut.

Untuk itu dikatakan S.Hutabarat diperlukan audit, dimana tindakan itu bukan semata mata mencari kelemahan. Namun untuk memastikan bangunan tersebut tepat sasaran.

Sementara pendamping Kelompok P3A Hutatoruan VIII bermarga Purba yang kebetulan dilokasi menegaskan akan memperbaiki titik yang dianggap mengalami kerusakan.

“Akan diperbaiki titik bangunan yang dianggap mengalami kerusakan”tegas Purba.

Diinformasikan proyek saluran irigasi tersebut sepanjang 200m lebih dengan anggaran biaya Rp.190.000.000,- dari Kementerian PUPR Balai Wilayah Sungai Sumatera II
(Maju Simanungkalit)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here