Proyek Pengadaan Air Bersih di Parsingguran I Layak Dilidik Polisi dan Kejaksaan

IndependenNews.com | Humbahas – Anggaran proyek pengadaan air bersih di Desa Parsingguran I, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), diduga dikorupsi.

 Sehingga masyarakat meminta aparat penegak hukum untuk menyelidikinya.

Seorang tokoh masyarakat Desa Parsingguran I mengemukakan, bahwa di Tahun Anggaran 2022 dan 2023, sebuah KSM menerima dana kurang lebih Rp 480.000.000,- untuk proyek pengadaan air bersih di Dusun Sitiotio dan Dusun Lumban Paung.

Also Read:

Mobil Penumpang Jurusan Medan-Sidikalang Terjun ke Jurang 200 Meter

Namun sayangnya, menurut dia, hingga selesai dikerjakan dari tahun 2022 hingga sekarang, air minum yang dijanjikan tak kunjung bisa dinikmati masyarakat.

Lelaki paruh baya yang meminta identitasnya disamarkan itu menilai, hal itu dikarenakan kurangnya pengawasan dari Dinas Perkim Kabupaten Humbahas selaku pengguna anggaran DAK untuk KSM bidang air minum.

Also Read:

Polres Lingga Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan

Jadi anggaran kegiatan ini dari DAK yang dikelola oleh KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) bidang air minum.

“Ada juga  sebenarnya KSM bidang Sanitasi. KSM ini dibentuk dan ditetapkan oleh Kepala Desa melalui Surat Keputusan Kepala Desa, tetapi yang berperan di desa kita adalah KSM Bidang Air Minum”, sebut narasumber tersebut, Sabtu (21/12/2024).

Also Read:

Asisten Administrasi Umum Inisiasi Penggunaan Aplikasi e-TPP

Menurut dia, Ketua KSM Jusman Banjarnahor bersama-sama dengan Kepala Desa Parsingguran I Nimrod Banjarnahor, wajar segera diperiksa aparat penegak hukum.

 Pasalnya, bangunan pengadaan air bersih tersebut disinyalir telah dikorupsi. 

Also Read:

Bupati Asahan Hadiri Rakor Bupati/Walikota se-Sumatera Utara

Sehingga berakibat tidak adanya hasil yang bisa dinikmati masyarakat desa setempat.

“Padahal Negara memakai dana kurang lebih 480 juta rupiah”, ujarnya.

Also Read:

Asisten Administrasi Umum Buka Kick Of Meeting Pelaksanaan KLHS RPJPD Kabupaten Asahan Tahun 2023

Semenjak proses pengerjaan hingga selesai dikerjakan, kata dia, Kades setempat terlihat tak memberikan respon apa-apa meskipun hasil pengadaan air bersih tersebut nihil.

 Sehingga ia menduga, Kades, Ketua KSM, dan bahkan Dinas Perkim telah sekongkol untuk melakukan tindak pidana korupsi.

Also Read:

Kejari Grobogan Tetapkan Tersangka DP Atas Kasus Korupsi Pembangunan Gedung SDN2 Sumurgede

Sementara itu pihak Perkim Kabupaten Humbahas hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi.  (Rachmat Tinton)

Also Read:

Pendaftaran UKW di Asahan Diperpanjang