Independennews.com, Hong Kong – Kepolisian nasional Hong Kong mengambil alih penyelidikan penusukan seorang polisi dan memperingatkan warga agar tidak berduka atas kematian penyerang. Insiden tersebut sebagai serangan teroris domestik pada peringatan 24 tahun kembalinya bekas koloni Inggris ke pemerintahan China.
Dilansir Bloomberg, Departemen Keamanan Nasional Hong Kong, sedang menyelidiki pelanggaran membahayakan keamanan nasional yang terjadi pekan lalu pada 1 Juli lalu disalah satu distrik perbelanjaan paling populer di kota itu.
Penyerang terekam dalam sebauh Video, seorang pria berusia 50 tahun, yang bekerja pembuat susu kedelai, dengan menggunakan pisau untuk melukai seorang petugas polisi dari belakang.
Kasus ini menyoroti meningkatnya ketegangan antara penduduk setempat dan polisi, karena menggunakan kekuatan berlebihan dalam protes pro-demokrasi yang mengguncang kota sebelum pandemi.
Polisi dan pejabat pemerintah telah mengutuk serangan itu serta komentar online yang mereka katakan memuji dan meratapi pelaku sebagai pahlawan.
“Mengadvokasi masyarakat untuk berkabung atas penyerang, tidak berbeda dengan mendukung terorisme,” menurut sebuah pernyataan pada hari Minggu (4/7/21)
“Hal itu akan memicu kebencian lebih lanjut, memecah belah masyarakat dan akhirnya melanggar ketertiban sosial dan membahayakan keselamatan publik, mengancam setiap orang di Hong Kong.
Departemen keamanan mengatakan, akan menyelidiki apakah penyerang memiliki kaki tangan atau apakah dia dihasut oleh orang lain untuk melakukan kejahatan. (sum : Bloomberg.com)