IndependenNews.com, Batam | Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pemuda Batak Bersatu Kota Batam bersama Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kota Batam melakukan Advokasi Masyarakat bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mawar Sharon atas terjadinya peristiwa penghancuran Gereja Utusan Pantekosta di Indonesia (GUPDI) Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam yang terjadi pada Rabu, 9 Agustus 2023 kemaren.
Ketua DPC PBB Kota Batam, Martua Susanto Manurung.S.Kom mengecam aksi-aksi brutal yang dilakukan sekelompok orang dengan merusak pembangunan Gedung Gereja Utusan Pantekosta di Indonesia (GUPDI) di Bida Kabil. Ia juga memita masyarakat Kota Batam secara kusus masyarakat di Kecamatan Nongsa agar bisa menahan diri.
“Mari kita jaga kamtibmas agar tercipta kota Batam yang aman dan kondusif. Terkait permasalahan ini kita percayakan kepada pihak Kepolisian untuk bekerja secara profesional dan sesegera mungkin memproses secara Hukum bagi oknum -oknum yang melakukan aksi burutal, mereka secara nyata melakukan pelanggaran Hukum,”ujar Martua Susanto Manurung
Hal senada disampaikan Ketua GMKI Kota Batam, Binsar Hadomuan Pasaribu menyampaikan keresahan nya, Ia juga mengecam dan mengutuk keras pelaku pengrusakan Gereja tersebut
“Sikap kami, bahwa kami mengecam dan mengutuk keras pelaku kejahatan yang melakukan penghancuran pembangunan gedung Gereja ini,” cetus Binsar
Ia pun menambah kan, agar Polda Kepri bersikap profesional dan mendesak untuk menetapkan pelaku-pelaku menjadi tersangka atas pengrusakan, Ia juga berharap agar pihak kepolisian Polda Kepri segera menangkap para pelaku yang mana mereka telah merusak citra Batam sebagai Kota Bandar Madani dan Kota Baru.
“Kasus ini telah ditangan Polda Kepri, untuk kami mengharapkan agar kepolisian bersikap tegas profesional dan dengan segera menetapkan para pelaku menjadi tersangka. GMKI Kota Batam akan mengkawal proses ini, dan kami menunggu progres-progres dari Polda Kepri. Jika persoalan ini diabaikan atau tidak di tangani, maka kami akan mendesak dengan membawa massa menyuarakan keadilan untuk Gereja ini.” Tutup Binsar yang juga merupakan Mahasiswa Magister di STT REAL BATAM (Red)