Harga Komoditas Bahan Makanan Pokok Melambung, Masyarakat Batam Menjerit ‘Mana Dinas Terkait’

IndependenNews.com, Batam | Masyarakat kota Batam mengeluhkan tingginya kebutuhan hidup sehari-hari. Hal ini diakibatkan berbagai faktor termasuk harga komoditas kebutuhan makanan pokok sehari-hari yang terus melambung tinggi.

Pantauan media ini dilapangan pada Rabu (29/6/22) di salah satu pasar di bilangan Batuaji-Sagulung atau Pasar Pagi SP, salah seorang ibu rumah tangga pembeli mengaku hidup di Batam semakin berat pak, kebutuhan hidup semakin tinggi.

“Coba bapak bayangkan hampir semua komoditas bahan makanan pokok mengalami kenaikan harga yang sangat tinggi, Hal itu kami rasakan rasakan sangat memberatkan kelangsungan hidup masyarakat kota Batam,”ujar ibu yang mengaku 4 anak itu

Lanjutnya, jika semua makanan pokok mengalami kenaikan harga maka bagaimana mungkin yang ekonomi lemah bisa menikmati makanan enak dan bergiji.

“Kami sangat kesulitan untuk membeli bahan makanan pokok sepertu cabai, tomat, sayur mayur, ikan dan daging yang harganya terus melambung tinggi. Entah apa guna dari dinas terkait, masyarakat dibiar kesulitan akibat kenaikan harga komoditas yang sangat liar,” ujarnya

Kondisi tersebut dibenarkar salah seorang pedangang, SP mengatakan komoditas bahan makanan pokok memang akhir aknir ini terus mengalami kenaikan harga seperti cabai merah, tomat, bawang merah dan Sayur Mayur.

“Harga cabe merah di Pasar SP Rp110 ribu per kilogram, hal itu sudah berjalan selama satu terakhir ini. Banyak keluhan dari pembeli, yang biasanya mereka membeli 1/4 kg dikurangi jadi 1 (satu) ons,” ucap salah seorang pedagang yang namanya tidak mau disebutkan.

Selain cabai merah, dirinya menuturkan bahwa beberapa komoditas lain juga mengalami kenaikan seperti cabai rawit Rp 85.000, harga tomat dari Rp 15.000 naik menjadi Rp 19.000 dan bawang merah dari Rp 30.000 ke Rp 40.000,-.

“Tahun lalu itu cabai 1/4 kg biasanya Rp 12.000,- sekarang 1 (satu) ons itu Rp. 12.000, istilahnya dulu belanja Rp. 50.000,- udah lengkap semua cabe bawang, tomat, sayur, sekarang harus Rp. 100.000 soalnya harganya kan naik semua, bahkan cabai merah 100 persen naiknya,” pungkasnya.

Salah seorang pembeli lainnya, Endang mengaku merasa terbebani dengan kenaikan harga bahan-bahan dapur yang menjadi kebutuhan pokok tersebut.

Ia juga terpaksa harus menghemat konsumsi cabai merah dari yang biasanya 1 kg untuk konsumsi 5 hari menjadi 8 hari.

“Sebagai ibu rumah tangga, kenaikan cabe ini sangat memberatkan untuk keperluan dapur karena cabe itu sangat diperlukan. Untuk satu hari dari yang biasanya Rp 40 ribu melonjak jadi Rp120 ribu saya beli di pasar Tos 3000 Jodoh. Sudahlah bahan lain naik seperti minyak goreng dan bawang merah, tentu ini sangat memberatkan,” ucap Endang.

Dirinya berharap, pemerintah hadir untuk memberikan perhatian terhadap kebutuhan dasar ibu-ibu di dapur seperti cabe dan bawang merah.

Terkait kenaikan harga bahan pokok tersebut, IndependenNews.com masih mencoba melakukan konfirmasi ke Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Batam, Mardani. (SOP).

You might also like