PELALAWAN, Calon Bupati Pelelawan H.Abu Mansyur Matridi, seorang Pengusaha muda sukses, siap untuk bertarung pada Pilkada Pelalawan priode 2020-2025.
Hal itu disampaikan Abu Mansur disalah satu kedai kopi dibilanhan KM 55 Pangkalan Kerinci, Selasa 15/09/20, kemaren.
Kepada wartawan Matridi mengatakan, tujuannya untuk maju dalam Pilkada Pelalawan didasari keiginan yang kuat untuk membangun Kabupaten Pelalawan agar lebih baik.
Sementara itu menurutnya konsep yang akan ia lakukan untuk membangun Pelalawan, yang pertama adanya pemerataan pembagunan, kemudian yang kedua mengenai objek atau masyarakat yang akan disentuh itu siapa.
“Mengenai hal ini konsep saya itu tidak akan tebang pilih, mau suku apa, agama apa, kita akan membuat perbedaan itu menjadi kekuatan kita bersama, perbedaan itu tidak untuk menjadi pemecah, tapi perbedaan itulah yang akan mempersatukan kita untuk membuat Kabupaten Pelalawan lebih maju lagi,” ujarnya.
Ketika ditanya visi dan misinya untuk membangun Kabupaten Pelalawan kedepan, Matridi mengatakan memiliki dua program unggulan yang sudah ia persiapkan.
“Menurut saya ada dua program unggulan yang akan saya persipakan, yaitu mengenai ekonomi dan penggangguran. Dua program inilah yang harus saya tuntaskan jika saya mendapat kepercayaan untuk memimpin Kabupaten Pelalawan kedepannya,” jelasnya.
Tambahnya lagi, “Kenapa hanya spesifik kepada dua program ini, karena mengigat kondisi APBD Kabupaten Pelalawan yang hanya 1,3 triliun plus silpa 200 milyar. Berarti total APBD Pelalawan tahun ini sebesar 1,5 triliun. Melihat kondisi yang terjadi sekarang jika pandemik covid-19 masih berlangsung sampai tahun depan, mungkin saja APBD kita turun di angka 1,1 triliun. Sementara untuk belanja rutin Pemerintah saja pertahunnya sudah mencapai 1,1 triliun,” tambahnya.
Lebih lanjut Matridi mrngatakan, “Maka untuk mengatasi hal ini harus disiasati dengan benar. Sehingga bisa menyentuh seluruh elemen masyarakat. Karena kalau semua sektor dibangun, seperti jalan dibangun, irigasi dibangun, drenaise dan sekolah dibangun, hal itu tidak akan memberikan dampak, dan juga tidak akan menyelesaikan masalah. Maka saya mensiasati dengan membuat program khusus yaitu, ekonomi dan penggangguran, dua hal ini yang dibutuhkan oleh masyarakat, dan itu akan langsung menyentuh kepada masyarakat itu sendiri,” ujarnya.
Dalam keterangannya, Matridi mengatakan, “Terkait masalah ekonomi kita akan membuat stimulus atau intervensi langsung kepada kondisi ekonomi masyarakat dengan cara mengoptimalkan sumber daya yang kita punya. Jadi kita tidak mendatangkan sumber daya tapi mengoptimalkan sumberdaya yang kita punya. Salah satunya lahan yang tidak produktif atau lahan tidur harus kita optimalkan menjadi sumber ekonomi masyarakat dengan cara memberi pinjam pakai lahan tersebut untuk diolah menjadi lahan produktif oleh masyarakat.
Sementara untuk meningkatkan ekonomi masyarakat ada lima sektor yang akan kita sentuh antara lain, pertanian (holtikultura), perkebunan, perikanan, peternakan, dan ekonomi kreatif, bahkan, UMKM, itu harus di tumbuhkan agar gairah perekonomian masyarakat itu terbangun. Sementara untuk mencapai itu semua, ada empat tahap yang harus dilakukan yaitu, melatih masyarakat, memberikan bantuan bibit gratis, melakukan pendampingan, menjamin pasar untuk semua komoditi yang akan di pasarkan. Maka saya yakin dalam tempo tiga tahun ekonomi masyarakat itu sudah membaik,” ucapnya optimis.
“Selanjutnya permasalahan yang kedua pengangguran. Terkait masalah pengganguran yang harus kita selamatkan adalah anak anak kita yang hanya lulusan SMA dan SMK. Hari ini mereka tidak bisa bekerja karena tidak memiliki keahlian.
Caranya bagaimana, yaitu dengan mendirikan Balai Latihan Kerja,(BLK). Dalam pelatihan tersebut mereka akan dilengkapi dengan tiga hal yaitu, Skill, mental, dan kemampuan bahasa asing. Sehingga anak -anak kita yang lulusan, SMA dan SMK tidak menjadi pengangguran. Tetapi bisa diterima bekerja di perusahaan-perusahaan sesuai dengan kompetensi yang mereka miliki,” tutupnya. (Pranseda)