Bupati Banyuwangi Apresiasi Kegiatan Pembinaan di Lapas Banyuwangi

Foto : Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat menyerahkan secara simbolis remisi kemerdekaan RI kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan Anak Didik Pemasyarakatan Lapas Banyuwangi, Selasa (17/8/21)

Independennews.com, Banyuang | Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meninjau langsung sekaligus menyerahkan remisi kemerdekaan Republik Indonesia kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan Anak Didik Pemasyarakatan Lapas Banyuwangi, pada Selasa (17/8/21)

Kunjungannya di Lapas banyuangi selain menyerahkan remisi kepada para warga binaan juga ingin memantau langsung kegiatan pembinaan yang dilakukan lapas kepada para warga binaan.

Pada kesempatan itu Bupati Banyuwangi Ipuk didampingi unsur Forkompimda Banyuangi meninjau kegiatan membatik para warga binaan sebagai kegiatan pembinaan unggulan Lapas Banyuwangi, sekaligus berkomunikasi langsung dengan para WBP yang sedang membatik sembari melihat proses pembuatan batik.

Selain meninjau kegiatan membatik, orang nomor satu di Banyuwangi tersebut juga melihat hasil kerajinan tangan yang dikerjakan oleh WBP Lapas Banyuwangi, seperti karya berbentuk peralatan makan dari kayu, miniatur ka’bah, tempat tisu hingga miniatur mobil.

Kepada Media, Bupati Ipuk menyampaikan Apresiasi terhadap pembinaan yang telah dilakukan oleh Lapas Banyuwangi, Ia juga memuji hasil karya WBP yang tidak kalah bagus dengan karya orang yang berada diluar Lapas.

“Hasilnya bagus dan juga rapi, nanti kalo sudah bebas saya harap bisa membuka usaha batik” ujarnya kepada salah satu WBP yang sedang melakukan proses pelukisan batik.

Tidak hanya terucap melalui kata-kata, kekaguman Bupati Banyuwangi tersebut juga membeli beberapa hasil karya WBP, mulai dari batik hingga peralatan makan yang terbuat dari kayu.

Saat ditanya mengenai dukungan Pemerintah Daerah (Pemda) Banyuwangi dalam mendukung kegiatan pembinaan di Lapas Banyuwangi, Ipuk mengatakan siap jika memang Lapas membutuhkan bantuan pembinaan.

“Ya nanti kami tunggu usulan dari Bapak Kalapas dulu, karena memang WBP ini juga merupakan warga kami, jika memang ada yang bisa kami bantu, kami akan bantu dan dukung semaksimal mungkin,”katanya

Sementara itu, Kalapas Banyuwangi Wahyu Indarto menyampaikan, kendala yang dihadapi saat pandemi Covid-19 sekarang ini, terutama dibidang pemasaran.

“Sebelum pandemi ini, produksi batik kami telah banyak diminati dan menerima pesanan, bahkan salah satu penyedia layanan umroh di Banyuwangi pernah memesan batik kepada kami, namun karena umroh masih belum bisa dilakukan, maka pesanannya sementara berhenti” ucapnya.

Ia menambahkan, biasanya ada yang pesan langsung kepada kami baik itu keluarga WBP, tamu atau instansi lain. Ada yang memang kami kerjasama dengan pihak luar, dan kami juga sediakan galeri hasil karya WBP kami didepan Lapas Banyuwangi ini agar hasil karya warga kami bisa dikenal luas oleh masyarakat dan memiliki nilai jual, serta turut menghapus stigma buruk masyarakat terhadap Lapas” pungkas Wahyu. (Iriek)

You might also like