Atasi Banjir, Pemkab Asahan Melalui Dinas PUPR Lakukan Normalisasi Saluran Air

0
442

INDEPENDENNEWS.COM, Asahan – Pemerintah Kabupaten Asahan melakukan aksi nyata tanggap banjir dengan melakukan normalisasi saluran pembuangan air, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Saluran pembuangan air yang dilakukan Normalisasi berada di daerah Kebun Sei dadap yang merupakan Alur pembuangan air dari Kisaran Naga, Alur Pembuangan Air diseputaran Jalan Sutami dan Alur Pembuangan Air di Parit Busuk Belakang Stadion Mutiara serta Alur Pembuangan Air Karang Anyar.

Rahmat Hidayat selaku Kepala Dinas Kominfo Asahan mengatakan, sejak kemarin mulai merealisasikan pekerjaan normalisasi saluran pembuangan air disejumlah parit guna mengantisipasi banjir disaat musim hujan, normalisasi ini akan dilakukan secara bertahap dan ini merupakan wujud nyata janji Politik Surya–Taufik.

“Kita sudah siapkan satu unit alat berat ekskavator yang akan difungsikan untuk kegiatan normalisasi saluran air dimulai sejak kemarin 24 maret yang akan dikerjakan dibeberapa titik,” lanjutnya.

Sesuai instruksi Bupati normalisasi parit/kanal, akan menjadi prioritas dibeberapa titik rawan genangan air, mengingat kondisi saluran air tersebut sudah sangat memprihatinkan, karena dipenuhi sampah sampah dan semak rerumputan, alat berat digunakan untuk membuka kembali saluran air yang hilang karena tertimbun tanah.

Selanjutnya, seperti yang sudah diberitakan sebelumnya bahwa dalam rangka mengatasi dampak banjir di kota Kisaran telah dilakukan gotong royong dijalan Cokroaminoto beberapa waktu yang lalu yang juga diikuti Bupati dan Wakil Bupati serta juga diikuti gotong royong ditiap kelurahan.

Kemudian Rahmat juga menjelaskan bahwa pengerukan pada saluran buangan air dimaksudkan agar daya tampung air lebih besar lagi dari sebelumnya.

Sementara Bupati Asahan mengatakan Normalisasi Saluran Pembuangan Air yang berada di Kota Kisaran yang dilakukan saat ini merupakan langkah nyata yang dilakukan Pemkab Asahan, Ia juga menjelaskan bahwa langkah yang diambil saat ini dengan melakukan pengerukan pada lokasi buangan air merupakan realisasi dari salah satu janji politik pasangan Surya-Taufik pada saat kampanye yang lalu, yaitu Kota Kisaran bebas banjir.

“Peran serta masyarakat lebih penting dan menjadi solusi awal, ketika pemerintah juga mempersiapkan solusinya. Produsen sampah terbesar adalah manusia, maka manusialah yang menjaga lingkungan untuk tetap terjaga agar sampah tidak terbuang bukan pada tempatnya,” imbau Bupati.

Terakhir, Bupati juga menghimbau kepada masyarakat, agar bekerjasama dengan pihak kelurahan untuk secara berkala melakukan gotong royong, membersihkan Saluran Air dan diharapkan kepada masyarakat untuk tidak menutup saluran air. (ss)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here