Setelah Dibiarkan Semalaman, Longsor Jalan Batu Dinding Akhirnya Ditangani Meski Setengah Hati

IndependenNews.com – Humbahas | Pasca dilaporkan mengalami longsor, ruas jalan penghubung antar 2 kecamatan di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara (Sumut), pada Rabu (9/10/2024), jalan Batu Dinding akhirnya ditangani pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Humbahas pada Hari Kamis (10/10/2024). Hal itu berarti, pasca terjadi longsor, badan jalan dibiarkan terputus hingga semalaman.

Lokasi ruas jalan yang longsor tersebut berada di Dusun Batu Dinding, Desa Marbun Tonga Marbun Dolok, Kecamatan Baktiraja. Jalan itu menjadi sebuah akses penghubung antar 2 kecamatan yakni Kecamatan Pollung dan Baktiraja. Namun saat longsor memutus jalan, para pengendara diwajibkan berputar balik untuk mengubah rute alternatif lain guna sampai ke tujuan.

“Iya. Benar (Longsor terjadi pada hari Rabu). Dan ditangani pihak BPBD pada hari Kamis”, ujar seorang warga Dusun Batu Dinding, Anggiat Banjarnahor.

Dia juga mengatakan, pihak Pemerintah Kecamatan maupun Pemerintah Desa juga sudah turun ke lokasi. “Camat, Kades, dan Perangkat Desa juga ikut turun ke lokasi saat penanganan”, sambungnya.

Sementara itu, Antonius Lumban Gaol, salah satu warga Desa Parsingguran II, yang kerap melintas dari jalan itu, mengapresiasi penanganan yang dilakukan pihak Pemerintah Kabupaten Humbahas melalui BPBD meski dinilai mengalami keterlambatan. Selain mengalami keterlambatan, ia menilai proses penanganan longsor jalan Batu Dinding ini terkesan asal-asalan.

“Mereka hanya membuang material yang masuk ke badan jalan. Yang di bahu jalan mereka tetap biarkan. Yang penting bisa lewat doang kayaknya”, kata Antonius kepada wartawan, Sabtu (12/10/2024).

Selain mengesampingkan nilai estetika, Ia menilai pekerjaan BPBD dalam menangani longsor ini tidak memikirkan dampak jangka panjang. Selain akan menjadi rawan diterpa longsor susulan, ia berpendapat material batu dan tanah yang dibiarkan di bahu jalan juga mempersempit akses jalan.

“Batu dan tanah yang dibiarkan di pinggir jalan ini kan mempersempit jalan. Itu juga memblokade tumpahan air yang datang dari atas kala hujan datang, yang tentu saja akan memperburuk keadaan nantinya”, bebernya.

Untuk itu, pemuda yang gemar memancing ke Danau Toba ini, berharap pemerintah segera melakukan penanganan yang lebih serius lagi terhadap material longsoran tersebut. Supaya setiap pengendara yang melintas merasa lebih nyaman saat melintasi lokasi Batu Dinding.

“Iya, kita harap mereka (Pemerintah) meninjau lagi lokasi longsor ini. Jangan kesannya asal bisa dilewati”, tutupnya.

(Tinton)

You might also like