Serangan Israel di Libanon Tewaskan Komandan Hamas Saeed Attalah Ali dan Keluarganya

Fire and smoke rise following an Israeli airstrike in central Gaza Strip, Friday, April 7, 2023. The Israeli military has struck targets in the Gaza Strip, pushing the region toward a wider conflagration after a day of rocket fire along the country’s northern and southern borders. The fighting follows two days of unrest at Jerusalem’s most sensitive holy site. As Israeli aircraft began striking Gaza, Palestinian militants quickly fired off a new barrage of rockets, setting off air raid sirens across southern Israel. (AP Photo/Fatima Shbair)

IndependenNews.com | Lebanon – Pemimpin Hamas, bersama istri dan dua putrinya, tewas dalam serangan udara Israel di kawasan Lebanon Utara. Sebagaimana dilaporkan oleh Al Jazeera pada hari Minggu (6/10/2024), Komandan Saeed Attalah Ali dan keluarganya tewas dalam pengeboman di rumah mereka di kamp Beddawi, yang terletak di dekat kota Tripoli di Utara.

Dilaporkan bahwa Ali bertanggung jawab atas Brigade Qassam, sayap bersenjata Hamas. Dalam beberapa pekan terakhir, Israel telah menyerang para pejabat Hamas di Lebanon.

Hamas mengklaim 18 komandan seniornya telah meninggal. Meskipun demikian, militer Israel belum membuat pernyataan resmi mengenai serangan terbaru ini.

Setelah hampir setahun bertempur dengan Hizbullah, Israel telah memperluas serangannya terhadap Lebanon. Sebagian besar pertempuran terjadi di wilayah perbatasan Israel-Lebanon selama perang Israel di Gaza melawan Hamas.

Israel mengirimkan peringatan kepada warga Dahiyeh sebelum serangan, tetapi tidak ada informasi pasti tentang berapa banyak orang yang berhasil melarikan diri.

Israel mengklaim pada Jumat (4/10) telah menargetkan markas intelijen Hizbullah di pinggiran selatan dan tengah untuk mengevaluasi kerusakan yang disebabkan oleh serangan yang menargetkan tokoh-tokoh penting.

Selain itu, serangan udara juga berdampak pada daerah di dekat Bandara Internasional Rafic Hariri, menurut reporter Al Jazeera yang melaporkan dari Beriur.

Hashem menyatakan, “Malam itu merupakan malam yang sibuk, sama seperti beberapa malam pemboman sebelumnya.”

Dilaporkan bahwa tidak ada laporan langsung dari Hizbullah mengenai serangan terbaru dan nasib kepala dewan eksekutifnya. Hizbullah juga belum memberikan konfirmasi.(Sumber: Al Jazeera )

You might also like