Pemkab Lingga Terima Artefak Jelo Dari Balai Sumut

Foto : Penyerahan artepak cagar budaya berupa sebuah perahu bercadik khas Nusantara dari Balai Arkeologi Sumatera Utara l kepada Pemerintah Kabupaten Lingga yang diterima lasgdung oleh Bupati Lingga Muhammad Nizar, Jumat (3/9/21) bertempat di Museum Linggam Cahaya, Daik Lingga.

Independennews.com, Lingga | Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga menerima artepak cagar budaya berupa sebuah perahu bercadik khas Nusantara dari Balai Arkeologi Sumatera Utara l, penyerahan tersebut diterima langsung oleh Bupati Lingga Muhammad Nizar, Jumat (3/9/21) bertempat di Museum Linggam Cahaya, Daik Lingga.

Penyerahan Artepak ini disaksikan Ketua DPRD Kabupaten Lingga, Ahmad Nashiruddin, Wakil Bupati Lingga, Neko Wesha Pawelloy, Plt Kepala Dinas Kebudayaan, Azmi, Kepala Kesbangpol Lingga, Armia serta Kepala Balai Arkeologi Sumatera Utara, Dr Ketut Wiratyana.

Sebelumnya, Dinas Kebudayaan bersama tim Balai Arkeologi Sumatera Utara telah mengangkat sebuah perahu/jelo yang terbenam dipantai Pulau Sebangka, Senayang Kabupaten Lingga ke Museum Kabupaten Lingga.

Pemindahan Perahu bercadik khas Nusantara itu dengan panjang 12,55 meter dan lebarnya kurang lebih 1 meter diangkut menggunakan angkutan laut dan darat. Dan turut dibantu tim dari Balai Arkeologi Sumatra Utara, dan masyarakat setempat pada 26 Agustus 2021 lalu.

Kepala Dinas Kebudayaan Azmi mengatakan, kronologis penemuan perahu/jelo ini cukup panjang. Terhitung sejak 2007 lalu, Dinas Kebudayaan telah mendapatkan kabar keberadaan benda yang diduga cagar budaya ini, yang kemudian dibawa ke museum pada tanggal 26 agustus 2021 dengan menggunakan pompong.

Bupati Lingga, Muhammad Nizar mengapresiasi temuan ini. Ditengah-tengah situasi pandemi ini, ada kabar baik yang bisa diraih oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga.

Tentunya atas penemuan ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga sangat mendukung atas upaya-upaya perlindungan Benda Cagar budaya.

“Mari kita sampan dan merawat jelo yang ditemukan ini selain ada di Papua, juga di temui di daerah kita” ujar Bupati Lingga.

Temuan benda ini, sambung Nizar, tidak sampai disini namun akan ada penelitian benda cagar budaya. Pemerintah daerah telah menyurati pihak balai penelitian untuk melakukan observasi di dua lokasi yakni di perairan Desa Suak Buaya Kecamatan Posek, dan diperairan Batu Belubang Kecamatan Bakung Serumpun pada tanggal 03 hingga 12 September mendatang.

“Terimakasih atas kerjasamanya, kami juga membuka diri atas tawaran MoU, untuk perlindungan cagar budaya,” ucap Bupati Lingga.

Sementara Kepala Balai Arkeologi Sumatera Utara, Dr Ketut Wiratyana meminta Bupati Lingga untuk hadir Balai Arkeologi Medan.

“Pemerintah daerah bisa membuat perdana agar objek kepurbakalaan ini bisa aman dalam pelestariannya,”imbuhnya

Ia berencana menjadikan Kabupaten Lingga sebagai prioritas penelitian. Karena keberadaan Lingga, sangat kental dengan nilai sejarah dan kebudayaan.

“Kami berkomitmen setiap tahun melaksanakan penelitian disini, Jadi tidak hanya dalam bentuk tesis tetapi disertasi,” Tutup Kepala Balai Arkeologi Sumatera Utara, Dr Ketut Wiratyana. (juhari)

You might also like