Independennews.com, Jakarta | Partai PDI Perjuangan menggelar upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76 secara hybrid dari Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (17/8).
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangan persnya mengatakan bahwa kegiatan upacara 17 Agustus meski ditengah Pandemi wajib dilaksanakan.
“Upacara 17 Agustus meski di tengah Pandemi namun bersifat wajib. Dalam kegiatan ini Jumlah peserta 17 orang, petugas upacara 8 orang, dan jumlah bendera yang dikibarkan ada 45 bendera. Semua lambang 17.08.45,” ujarnya.
Saat kegiatan tersebut, Hasto bertugas sebagai inspektur upacara. Dalam kesempatan itu, Ia menyampaikan pesan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang mengingatkan kemerdekaan Indonesia oleh Bung Karno sebagai jembatan emas. Di seberang jembatan emas, masyarakat Indonesia dibangun jiwanya dan badannya.
“Ibu Megawati juga mengingatkan bahwa Indonesia hanya akan berdiri dengan kokoh apabila berani membangun mentalitet dan semangat berdiri di atas kaki sendiri. Berdiri dalam seluruh aspek kehidupan!!” ujar Hasto.
Peringatan Kemerdekaan RI, dalam hal ini Partai PDIP mengajak komponen bangsa untuk berjuang, membangun tekad dengan penuh percaya diri, dan menempuh modernitas melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi guna membangun kepemimpinan Indonesia di dunia internasional.
Diketahui, sejak Indonesia lahir, Pancasila menjadi landasan kepemimpinan Indonesia. Karena itulah, oleh Bung Karno, Pancasila tidak hanya falsafah dasar, namun juga pandangan Indonesia bagi dunia.
“Terus kita pompakan semangat kepemimpinan Indonesia bagi dunia. Apa yang telah dilakukan oleh Greysia dan Apriani dalam Olimpiade Tokyo juga menunjukkan kepemimpinan Indonesia pada olahraga badminton. Terus perkuat kepemimpinan Indonesia,” kata Hasto.
“Dirgahayu Kemerdekaan RI ke 76, kepadamu Jiwa dan Raga Kupersembahkan.” tandasnya.(RM)