Pasca Bahas LKPJ 2023 , Komisi IV DPRD Banyuwangi Apresiasi Dan Soroti Program SKPD Mitra Kerja

Rapat Komisi IV DPRD Banyuwangi

IndependenNews.com | Banyuwangi – Paskah Rapat kerja pembahasan LKPJ 2023 dihadiri, Dinas Pendidikan, Dinas PU Cipta Karya Perumahan dan Pemukiman, Dinas PU Pengairan, Dinas Perhubungan dan Dinas Lingkungan Hidup, Selasa (5/03) pekan lalu.

”Kita membahas LKPJ Bupati Banyuwangi Ahir Tahun Anggaran 2023 bersama SKPD mitra kerja mengenai capaian indikator kerja dan pelaksanaan pembangunan tahun 2023,” ucap Ketua Komisi IV, Ficky Septalinda saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jum’at (5/04/2024)

Berdasarkan hasil rapat kerja, ketiga perangkat daerah tersebut rata-rata menyelesaikan program-program kegiatan mereka di atas 90 persen pada tahun 2023 lalu.

“Ini adalah satu keberhasilan pembangunan di Kabupaten Banyuwangi. Merupakan wilayah yang sangat luas dengan anggaran yang sangat terbatas menjadi kendala. Tapi pada prinsipnya saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh dinas dan pemerintah sudah melaksanakan kegiatan-kegiatan dengan sangat baik,”ujarnya.

Namun demikian ada beberapa catatan Komisi IV yang harus menjadi perhatian SKPD mitra kerja sebagai upaya perbaikan pelaksanaan program pembangunan tahun 2024 ini. Untuk Dinas PU Cipta Karya harapannya dapat berkalaborasi dengan Dinas PU Pengairan dalam perencanaan program pembangunan infrastruktur jalan agar ada kesesuaian tata kota maupun wilayah.

” Optimalisasi program pembangunan dan pengembangan jalan, sistem irigasi dan drainase terutama pada kawasan yang rawan genangan air , ” ucapnya

Dinas PU Pengairan harus melaksanakan pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi untuk mewujudkan pemanfaatan air dalam bidang pertanian.
“Dinas Pengairan harus memprioritaskan pelaksanaan kegiatan pada lokasi penduduk yang tidak memiliki akses air,”ucap Ficky.

Persoalan yang terakhir adalah angka putus sekolah di Banyuwangi berdasarkan catatan LKPJ tahun 2023 terdapat 2.200 terpaksa tidak melanjutkan pendidikan.

Dinas pendidikan Banyuwangi diminta membuat peta faktual penyebab anak putus sekolah dan menyusun draft program bidang pendidikan guna menekan angka putus sekolah.

Harapan kami sekolah -sekolah juga melaporkan jika ada siswa yang putus sekolah kepada Dinas pendidikan. Sehingga bisa segera dicarikan jalan keluarnya, langkah tersebut upaya untuk mengentas kemiskinan, melalui pendidikan,” Pungkasnya. (*/Har)

You might also like