Oknum Polisi dengan Dokter Internship Diduga Berbuat Asusila Digerebek Warga di Rumah Kontrakan , Ini Penjelasan RSUD Solok Selatan

Oknum Polisi dengan Dokter Internship digerebek warga di rumah kontrakan diduga berbuat asusila

IndependenNews.com | Solok Selatan – Rumah Sakit (RSUD) Solok Selatan akhirnya memberikan tanggapan terkait pemberitaan yang jadi sorotan publik belakangan, Oknnum Polisi dengan Dokter intersif di gerebek warga diduga melakukan asusila,selasa (24/12).

Kepala bagian umum dan kepegawaian RSUD solok selatan Rahma yeti menerangkan, bahwan oknum dokter gigi yang viral tersebut bukan dokter gigi melainkan dokter umum intersif dan dia bukan pegawai kami.

Oknum Dokter tersebut bukanlah warga Solok Selatan melain warga Kab. tetangga yaitu Kab. Pesisir selatan yang sedang melakukan pengabdian di RSUD Solok Selatan selama 1 tahun.

Siang tadi Direktur sudah melakukan pemanggilan kepada oknum tersebut setelah sempat tertunda lantaran Direktur Rumah sakit dan tadi siang kami sudah melakukan pemanggilan dan hari jam’at nanti akan umumkan seperti apa hasil dari pemerikasaan tersebut,”katanya.

Sebelumnya sempat viral Seorang oknum polisi dan seorang dokter gigi yang bertugas di RSUD Solok Selatan digerebek warga saat diduga melakukan tindakan asusila di sebuah kontrakan di Jorong Lubuk Jaya, Nagari Koto, Kecamatan Sungai Pagu. pada Jumat malam (20/12/2024).

Penggerebekan dilakukan oleh sekelompok pemuda setempat yang merasa curiga dengan aktivitas di kontrakan tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun, warga telah mengamati tempat itu selama beberapa waktu sebelum memutuskan untuk bertindak.

“Kami melihat ada aktivitas mencurigakan di kontrakan itu. Setelah memastikan situasinya, kami memutuskan untuk menggerebek,” ujar salah satu saksi yang enggan disebutkan namanya.

Ketika pintu kontrakan dibuka, warga mendapati sepasang pria dan wanita yang diduga sedang melakukan perbuatan tidak senonoh. Pria tersebut diketahui merupakan anggota kepolisian, sementara wanita adalah seorang dokter gigi yang bekerja di RSUD Solok Selatan.

Kejadian ini dilaporkan ke jorong, dan wali nagari dan pihak berwajib untuk dilakukan proses mediasi dan sanksi adat.

Kerapatan adat nagari (KAN), koto baru, Ahmad Sarbaini, Dt.Tambijo, juga membenarkan insiden ini.
“Kami selaku ninik mamak akan mengusir si pelaku untuk berdomisili di Nagari kami, dan kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi di wilayah kami”ucapnya.

“Sebagai masyarakat, kami merasa tindakan ini mencoreng nama baik wilayah kami, apalagi, kedua pelaku memiliki profesi yang seharusnya menjadi panutan,” tambah saksi lain.

Sampai berita ini di turunkan pihak Polres Solok Selatan belum bisa dikomfirmasi, apakah kasus tersebut masih di tanggani oleh polres solok selatan atau sudah di hentikan. (dioni)

You might also like