Menkes Kunker di Banyuwangi Kunjungi Posyandu Seruni di Kelurahan Sobo

Foto : Kunjungan Kerja Menkes RI di Banyuangi

IndependenNews.com, BANYUWANGI | Dalam rangka kunjungan kerja di Banyuwangi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengunjungi Posyandu Seruni di Kelurahan Sobo, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (8/7) lalu.

Kedatangan Menteri disambut ceria oleh para kader posyandu, mereka menyambutnya dengan penampilan dan yel-yel.

Menkes Budi didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani melihat program-program dan layanan posyandu Seruni, Salah satu yang ditonjolkan adalah Bengkel Sakinah, program besutan Bupati Ipuk berupa ruang konsultasi kesehatan keluarga.

Di sana, Budi melihat bagaimana para kader tersebut menjalankan perannya dalam promosi kesehatan mental keluarga. Budi tampak menyimak apa yang disuguhkan para kader tersebut.

“Saya melihat posyandu di sini aktif, Kader-kadernya sangat semangat dan saya berharap, dengan kader yang bersemangat, layanan kepada masyarakat bisa lebih baik,” kata Budi.

Dalam kunjungan itu, Budi menyempatkan berdialog dengan puluhan kader posyandu. Dalam forum itu mereka berinteraksi, berdiskusi, dan bercanda. Mendapat kesempatan berdialog, salah satu kader dengan semangatnya langsung bertanya kepada Budi.

Ibu Siti Badriyah, kader yang telah bertugas selama 13 tahun, berharap Kemenkes akan menggelar pelatihan kepada para kader di Jakarta.

“Kami ini sudah terbaik pak, di sini. Supaya kami lebih berkembang, kalau bisa ya diundang ke Jakarta. Dilatih di ibukota gitu lho Pak,” seloroh Siti yang disambut gelak tawa oleh Budi.

Budi lalu menjelaskan, Kemenkes tengah menyiapkan program pelatihan untuk 3 juta kader posyandu se-Indonesia. Mereka akan dilatih sesuai dengan tingkat keterampilan masing-masing.

“Kemenkes akan melatih para kader posyandu, Karena kami ingin kader itu tidak hanya menjaga kesehatan balita dan ibu hamil, tapi juga lansia, remaja. Jadi ke depan itu kader harus menyentuh semua siklus hidup, semua usia,” papar Budi.

Kemenkes tengah menyusun peraturan agar para kader posyandu bisa diakui secara resmi di sistem pemerintahan. “Biasanya kan anggarannya untuk kader ini bersifat suka rela. Saat ini kami sedang formalisasikan, Mudah-mudahan tahun depan bisa berjalan, ada insentif resminya”Ujarnya.

Dan banyak lagi kader-kader yang menyampaikan dan memperlihatkan program lain, dengan harapan ada perhatian dan dukungan dari Menkes.

Mendengar cerita dan curhatan para kader, Budi mengapresiasi kerja mereka. Apalagi, para kader mampu menihilkan angka kematian ibu dan bayi dalam proses persalinan selama setahun terakhir. “Luar biasa kader di sini,”Ungkapnya.

Selain itu Budi juga bertemu dengan tenaga kesehatan untuk mendapat masukan terkait pembangunan kesehatan di daerah.

“Mulai masalah penambahan fasilitas di RSUD hingga penanganan kesehatan lintas sektoral,” Pungkasnya (Har/*)

You might also like