Ketua DPW Perkumpulan Penjahit Indonesia Raya (PIR) Provinsi Kepri Spaikan Program Pemerintah Pusat

IndependenNews.com, Tanjungpinang – Saat di temui di lokasi batu Lima bawah pada Hari Sabtu (21/12/24) pukul 15.00 wib Ketua DPW Perkumpulan Penjahit Indonasia Raya Bapak Abdulah Mustafa mengatakan bahwa dia ingin menyampaikan wacana pelatihan Menjahit yang mana program ini sesuai dengan intruksi Bapak Presiden Prabowo melalui Kementrian Perdagamgan dan Kementrian Tenaga kerja.

Maka untuk itu, saya menginfokan dan mengajak kepada Masyarakat Provinsi Kepri Khususnya bagi ibu-ibu rumah tangga yang berminat dalam mempunyai kepandaian ataupun skil dalam menjahit seperti, membuat pola pakaian, memotong, mengobras, permak pakaian serta membuat pakaian untuk membantu ekonomi serta mempunyai usaha sendiri.

“Perkumpulan Penjahit Indonesia Raya Provinsi Kepri Bapak Abdulah Mustafa mengimbau serta mengajak Masyarakat Kepri tentang Program kedepan Pemerintahan Pusat demi meningkatkan SDM dan membuka peluang usaha bagi pelaku UMKM. Bapak Prabowo Selaku Presiden Repoblik Indonesia  sesegera mungkin akan membuka pelatihan Menjahit selama 14 hari serta memberikan uang saku, bagi Masyarakat indonesia yang akan mengikuti pelatihan Menjahit yang rencananya akan segera dilaksanakan pada tahun depan,”ucapnya,”ungkap Mustafa

Lanjut mustafa mengatakan, bahwa Organisasi PIR ini dinaungi orang-orang terdekat Presiden Prabowo. Sebagai dewan kehormatan bapak Presiden Prabowo, pendirinya adik Prabowo Hashim Sujono Djojohadikusumo, pengawasnya penjahit kepercayaan Prabowo pak Yasbun dan Ketua Umumnya pak Aris Sunan.

“Sebagai gebrakan pertama, dirinya akan membuat pelatihan menjahit massal untuk masyarakat yang kurang mampu agar skil dan kepandaian menjahit yang diperoleh dapat mengurangi ongkos biaya hidup. Paling utama manfaatnya kalau tidak dapat upah dari orang, dia bisa menjahit baju untuk suami dan anak-anaknya, artinya ini dapat mengurangi ongkos biaya hidup mereka apalagi waktu lebaran,” ucapnya.

Meskipun belum dilantik secara resmi, Abdullah Mustafa mengaku sudah banyak masyarakat yang mendaftar masuk untuk menjadi peserta pelatihan menjahit tersebut.

“Alhamdulilah peserta sekarang sudah mencapai 1500 orang. 99 persen perempuan dan 99 persen ibu rumah tangga. Syaratnya harus dibawah 50 tahun dan KTP Kepri,” ucapnya.

Rencananya pelatihan menjahit ini akan dilaksanakan setelah Idul Fitri mendatang tepatnya setelah pengurus DPW dan DPP PIR Provinsi Kepri selesai dilantik. Untuk saat ini sudah ada tiga Kabupaten Kota di Provinsi Kepri yang terbentuk, diantaranya Kota Tanjungpinang, Bintan dan Lingga.

“Selama pelatihan para peserta akan diberikan makan, uang transportasi dan sertifikat. Mereka juga akan dipekerjakan lewat mitra bisnis. Jadi mereka yang sibuk di rumah kita akan pekerjakan dirumah dan kita akan kasih mesin,” ucapnya.

Selanjutnya, kata Mustafa, DPW Perkumpulan Penjahit Indonesia Raya Provinsi Kepri akan melakukan pendataan kembali di benerapa Kabupaten/Kota yang ada d Provinsi Kepri ini,ucapnya.

“Sementara untuk alat yang akan di gunakan untuk pelatihan menjahit nantinya seperti mesin jahit diperkirakan akan disediakan serta menurut informasi yang kami terima mesin itu akan tiba pada bulan januari ataupun pebuari bulan depat tahun 2025,”ucap Mustafa

Mustafa menamabahkan, bahwa Program tersebut diyakininya secepatnya akan di jalankan oleh Pemerintah Pusat agar Rakyat indonesia khususnya Masyaralat Kepri dapat mengikuti pelatihan ini.

“Program ini akan dapat meringankan maupun membantu ekonomi keluarga mereka dan juga setelah selesai pada saat pelatihan tersebut akan mendapatlan sertifikat menjahit sebagai bukti dirinya memiliki skil dalam menjahit,”tutupnya ( jaka syafriadi )

You might also like