Kaya Prestasi, RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Terus Lakukan Inovasi Kekinian

IndependenNews.com, Blitar | Meskipun kaya akan prestasi di tingkat regional maupun nasional, RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar masih merasa belum puas akan capaian yang diraih. Inovasi kekinian yang mengutamakan pelayanan cepat dan ringkas menggunakan kecanggihan tehnologi menjadi garapan utama dalam melayani masyarakat.

Melalui Kabag Perencanaan dan Evaluasi Rumah Sakit Umum Daerah Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar, dr. Tri Wahyuning Rahmawati menyampaikan kepada awak media pihaknya akan tetap berinovasi secara terus menerus dalam rangka “Melayani Sepenuh Hati” yang merupakan motto dari RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.

“Ditingkat lokal Kabupaten Blitar yang lombanya dilaksanakan oleh Pemkab Blitar, kami selalu mendapat juara 1, 2, 3 untuk lomba inovasi, ditingkat regional Jawa Timur, terakhir kami termasuk dalam Top 30 Inovasi Pelayanan masyarakat dari 120 peserta se-Jawa Timur. Dari 45 peserta yang masuk juara, 30 peserta lomba inovasi ini hadiahnya diserahkan langsung oleh KEMENPAN RB,” kata dr. Tri Wahyuning pada Selasa (28/12/2021).

Dikatakan dr Tri Wahyuning, kategori lomba yang kami menangkan dan masuk 30 besar adalah Dar Der Dor, yaitu Pendaftaran Pasien secara Online dan Kontrol Pengingat yang merupakan inovasi pelayanan pendaftaran pasien terjadwal door to door.

“Layanan ini memungkinkan pasien akan mendapat notifikasi atau pengingat melalui SMS satu hari sebelumnya, pengingat ini khusus bagi pasien yang pernah melakukan rawat inap di Rumah Sakit ini kemudian setelah keluar nanti akan diingatkan untuk jadwal kontrol. Jika pasien menjawab SMS yang kami kirimkan, maka dia akan melakukan kontrol di esok harinya,”ujar Tri

Sebaliknya, kata Tri, apabila pasien tidak merespon SMS, maka petugas pelayanan kesehatan atau bidan di wilayah pasien akan mendatangi kediaman pasien, karena saat ini kami sudah melakukan kerjasama dengan seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Blitar. Hal ini kami lakukan untuk meningkatkan angka harapan hidup dan kesembuhan pasien serta mengurangi angka kematian dengan melakukan kontrol secara rutin kepada pasien.

“Ini merupakan bagian Perencanaan dan Monitoring Evaluasi adalah selalu mengevaluasi inovasi yang ada di RS ini. Selain itu ada juga inovasi yang kami sebut Arjuno yaitu Apotik Rawat Jalan No Antrian yang merupakan antrian khusus dengan jumlah obatnya tiga. Jadi kalau yang lebih dari tiga memang agak lama, tetapi kita berusaha terus agar semua pasien harus bisa Arjuno. Artinya semua pasien antrinya minimal dan sesuai dengan standar pelayanan yang maksimal.

“Kita berkaca pada masa pandemi dulu dimana antrinya pasien itu bisa 5 sampai 6 jam, tetapi sekarang cukup 15 menit melalui Arjuno ini pasien sudah bisa terlayani dengan baik, bahkan dari loket sampai ke poli yang di tuju hanya membutuhkan waktu sekitar 1 menit saja, kalau pasien BPJS membawa rujukan akan kami arahkan ke mesin Scanner Anoman. Dimasa pandemi sperti ini kami menjaga agar pasien itu bisa antri seminimal mungkin,”tuturnya

Selain itu, lanjut Tri, di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi juga mempunyai sebuah inovasi yang bernama WINGS atau Wlingi Emergency Medical Service, yaitu sebuah gebrakan inovasi layanan penjemputan Ambulance Medis yang bekerja sama dengan Save Blitar dan Fatayat NU serta sosialisasi kepada masyarakat.

“Ini adalah Layanan penjemputan untuk kegawatan dengan ambulance gratis diseluruh wilayah Kabupaten Blitar melalui sambungan nomor khusus, nomornya ada di ruang UGD. Tahun 2022 kami akan melebarkan layanan melalui Repeater HT, sehingga jika telepon atau HP sedang rusak atau sibuk bisa menggunakan HT sebagai sarana komunikasi. Wings betul-betul menjadi layanan andalan kami dan kami akan terus meningkatkan pelayanan ini dimasa mendatang. Dalam dua bulan terkhir ini saja layanan Wings sudah memenuhi 30 persen dari total layanan UGD di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi”, Pungkas dr. Tri Wahyuning. (Bud)

You might also like