Ephorus HKBP Peringatkan Bahaya Judi Online: Seruan Penting untuk Pelayan dan Warga Jemaat HKBP

Ephorus HKBP Pdt. Dr. Robinson Butarbutar saat menjadi Vice Moderator pada sidang Raya ke-10 United Evangelical Mission (UEM) di Villigst-Jerman, Jumat (23/9/2022). (Dok. Biro Informasi HKBP)

IndependenNews.com | Medan – Menanggapi peringatan Pemerintah terkait meningkatnya jumlah warga yang menjadi korban judi online, Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pdt. Dr. Robinson Butarbutar dari Kantor Pusat HKBP Pearaja, Tarutung, menyampaikan pesan penting serta Bimbingan Pastoral kepada seluruh Pelayan dan Warga Jemaat HKBP Agar Menjauhi Judi, Kamis (20/6/2024) lalu.

Ephorus HKBP Pdt. Dr. Robinson Butarbutar menyampaikan hal itu dalam surat seruan tertulis No. 773/L08/VI/2024, ditanda tangani dan stempel resmi HKBP yang diterima dan dilihat jurnalis independennews.com di Medan, Minggu (23/6/2024).

Dalam suratnya Ephorus HKBP menekankan pentingnya bimbingan pastoral untuk menghindari bahaya yang ditimbulkan oleh judi online.

Ephorus HKBP mengingatkan bahwa judi online adalah mesin permainan yang dirancang untuk menguras uang masyarakat dengan menawarkan kebahagiaan palsu.

Ia menjelaskan bahwa tidak ada satu orang pun yang dapat menang melawan permainan judi online, sebaliknya, kehidupan para pemain judi menjadi hancur, baik secara pribadi maupun dalam kehidupan rumah tangga.

“Fakta menunjukkan bahwa banyak korban telah berjatuhan di tengah bangsa kita,” sebut Ephorus.

Pdt. Dr. Robinson Butarbutar mengingatkan kepada seluruh pelayan dan warga jemaat HKBP dimanapun, yang sempat bermain judi online agar segera berhenti dan menjauhi kegiatan yang tidak berguna itu.

Ephorus menyampaikan, sesuai dengan Hukum Penggembalaan dan Siasat Gereja (RPP) HKBP pasal V, judi harus ditentang dan dijauhi, termasuk judi online.

Selanjutnya, Ephorus HKBP menekankan bahwa uang dan waktu yang merupakan berkat Tuhan terbuang sia-sia oleh judi.

“Judi bertentangan dengan iman dan kasih yang diajarkan Tuhan Yesus kepada kita,” tegasnya.

Kemudian, Ephorus HKBP mengajak seluruh pelayan dan warga jemaat HKBP untuk membangun kepribadian dan kehidupan melalui karakter dan perilaku yang benar.

“Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk rajin bekerja, hidup bersahaja dan berhemat, mensyukuri berkat yang ada, dapat dipercaya dalam waktu dan keuangan, tekun menabung untuk bekal hari esok, serta percaya kepada pemeliharaan Allah,” jelasnya.

Sebagai pucuk pimpinan Gereja HKBP, ia menekankan pentingnya menjauhi cinta uang dan nafsu ingin cepat kaya melalui jalan yang tidak benar.

Selain itu, Ephorus HKBP juga menekankan peran orang tua dalam mengajari anak-anak dan generasi muda agar tidak terperdaya oleh judi online maupun judi konvensional.

“Tawaran judi adalah kebohongan dan kepalsuan. Judi juga membuat hidup berakhir dengan kekacauan dan kehancuran,” katanya.

Ia mengajak orang tua untuk mengajari anak-anak mereka berpikir, berhati, dan berperilaku dalam kebenaran dan kepatutan.

Ephorus HKBP juga mengajak seluruh warga HKBP untuk bersatu dan mendesak Pemerintah agar serius memberantas judi online.

“Marilah kita selalu mendoakan Pemerintah agar dengan tekad yang bulat, arif, dan konsisten menjalankan hukum untuk memberantas judi online,” serunya.

Ephorus HKBP Pdt. Dr. Robinson Butarbutar, mengusulkan agar Presiden Joko Widodo segera membentuk Task Force untuk menyelesaikan masalah judi online yang sudah merajalela dan meresahkan masyarakat.

Diakhir penutup Bimbingan Pastoralnya, Ephorus HKBP mengutip firman Tuhan, “Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya” (1 Petrus 3:11).

Hal itu sebagai pengingat bagi seluruh warga jemaat untuk selalu berpegang pada kebenaran dan menjauhi kejahatan. (tbs)

You might also like