LINGGA, INDEPENDENNEWS.COM — Diduga pengerjaan asal-asalan, pelaksanaan pembangunan batu miring pesisir pantai Dusun 1 pulau Lalang Desa Berhala, Kecamatan Singkep Selatan yang menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD) Tahun anggaran 2019, ambruk puluhan meter diterpa gelombang.
Berdasarkan informasi dari narasumber berinisial MM, warga Desa Pulau Berhala Kecamatan Singkep Selatan, Kabupaten Lingga, Melalui sambungan telpon seluler, Sabtu (29/02/2020) mengatakan kepada wartawan, bahwa batu miring di Desa Berhala roboh sampai puluhan meter.
“Pekerjaan batu miring Desa Berhala yang menggunakan anggaran tahun 2019 dan baru usai dikerjakan beberapa waktu lalu ambruk diterpa gelombang saat air laut pasang penuh, tepatnya berlokasi di pesisir pantai Dusun 1 pulau Lalang”, Ucapnya.
Menanggapi kebenaran informasi yang disampaikan MM tersebut. Wartawan mencoba mengkonfirmasi Camat Singkep Selatan, Sabirin S.IP melalui aplikasi WhatsAppnya. Dan apa yang disampaikan MM dibenarkan Camat Sabirin S.IP.
“Betul, beberapa hari lalu Kades Berhala ada melapor, dan saya bilang ajak pendamping Desa dan buat berita acaranya sebagai laporan untuk ke-Inspektorat nantinya. Dan ini karena bencana alam. Dan penyebabnya gelombang dan angin kencang”, Ucap Sabirin
Selanjutnya, Bendahara Desa pulau Berhala yang akrab disapa dengan panggilan Ayol, Ketika dikonfirmasi wartawan melalui via telpon selulernya Sabtu 29/02/20 sekira pukul 11.00 wib, juga membenarkan ambruknya batu miring disebabkan hantaman ombak.
“Kejadiannya dah beberapa hari lalu, dan penyebab ambruknya batu miring tersebut, karena dihantam ombak atau gelombang besar pada saat air laut pasang besar. Dan ini akan kita lakukan perbaikan. Namun sebelumnya kita lagi menunggu pak Kades untuk gelar musyawarah perundingan terkait perbaikan,” ucapnya.
Bendahara Desa menambahkan, “Untuk pekerjaan pembangunan batu miring tersebut sebelumnya menggunakan pondasi sedalam 1 meter dan menggunakan tulang besi juga,” lanjutnya saat di konfirmasi.
Briptu Hairi Bhabinkamtibmas Desa Pulau Berhala juga membenarkan ambruknya batu miring tersebut.
“Benar bang, malah sejak dari hari kejadian kita bersama Babinsa yang sama-sama bertugas di desa pulau Berhala sudah meminta kepada pihak Desa untuk memperbaiki.
Dan dari hasil pantauan langsung kita ke lokasi kuat dugaan bahwa ambruknya batu miring tersebut sebenarnya disebabkan kecerobohan dalam pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan,” ucapnya.
Sedangkan Kepala Desa Pulau Berhala sendiri sampai berita ini diunggah belum berhasil dimintai keterangan. (Su)
Editor: Ls