Keuletan, Kejujuran, kerja keras serta ketegasannya selama memimpin DKI mampu menyedot perhatian masyarakat dunia
Indonesia-Buntut dari Vonis hakim pengadilan Jakarta Utara yang menjebloskan Kepenjara Sang Gubernur DKI Jakarta , Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok. Telah menarik simpatik masyarakat seluruh tanah air Bahkan dari Penjuru Dunia Internasional.
Tak sedikit orang meneteskan air mata ketika menyaksikan jalannya persidangan yang nyatanya dalam tekanan politik yang sangat amat dasyat itu.
“banyak pihak menilai bahwa putusan pengadilan Negeri Jakarta utara oleh majelis hakim yang dipimpin Dwiarso budi santiarto yang memvonis ahok dua tahun penjara dan ditahan dalam sidang kasus dugaan penodaan agama di auditorium kementerian pertanian pada hari selasa tanggal 9 Mei 2017 lalu. Melenceng dari harapan masyarakat indonesia dan masyarakat dunia internasional.
Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum hanya menuntut ahok 1 tahun percobaan saja, namun sangat berbeda dan melenceng dari vonis yang dijatuhkan para hakim penentu nasib sang Gubernur. Lalu ada apa sebenarnya dengan hukum negeri Ini???
“Hingga hari ketiga paska Vonis kontraversial itu, telah menyedot perhatian masyarakat dari seluruh penjuru tanah air hingga masyarakat dunia internasional, Hal itu mereka tunjukkan melalui berbagai aksi simpatik penyalaan lilin, bahkan menyuarakan agar sang Gubernur pekerja keras dan jujur ini di bebaskan dari hukuman. Hal itu bukan saja datang dari masyarakat pembela ahok bahkan dunia internasional meminta hukuman ahok agar ditinjau kembali.
“Kesedihan dan tetesan air mata diiringi doa dari berbagai umat belahan dunia tercurah bagi sosok Gubernur Ahok, Keuletan, Kejujuran, kerja keras serta ketegasannya selama memimpin DKI mampu menyedot perhatian masyarakat dunia. Jika Warga DKI tidak menerima Ahok memimpin kembali DKI jakarta, namun masih banyak daerah yang mau dipimpin sosok gubernur pemberani ini.
“Keberanian yang ditunjukkan Ahok sungguh sangat sulit dijumpai di belahan dunia ini, hal itu telah membuat masyarakat dunia mengaguminya. bahkan hal itu telah menyedot perhatian media di belahan dunia.
Lalu kemanakah arah dari suatu kebenaran, mungkinkah akan terbungkam oleh derasnya arus politik yang amat dasyat dinegeri ini. Memang semua mulut akan berkata kejam ibu tiri lebih kejam Politik.
“Ingat Politik itu, Kejam. Lalu kemanakah sang Pemimpin ketika putusan Vonis Ahok di ketuk Hakim pengadilan Negeri Jakarta Utara ??? lalu kemana keadilan di Negeri ini??
(red)