RS. Prof. HB. Saanin Padang Sosialisasikan Deteksi Dini Gangguan Mental di SMAN 1 Lubuk Alung

IndependenNews.com | Pariaman – RS.Jiwa Prof. HB. Saanin Padang melaksankan Sosialiasi deteksi dini ganguan mental emosial anak dan remaja berbasis komonitas sekolah bersama siswa/i SMAN 1 Lubuk Alung dihadari Direktur RS. Jiwa Prof. HB. Saanin Padang, dr. Aklima, MPH, dan beberapa dokter spesialis dan Kepala Sekolah Arizon,M.Pd dan Guru BK, Jum’at (8/11/24).

Direktur Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Saanin Padang dr. Aklima, MPH, mengatakan, yang pertama sekali kita harus merobah image-nya negatif terhadap Rumah Sakit Jiwa menjadi Rumah Umum biasa, semua dokter spesialis sudah ada di sana.

“Sosialisasi deteksi dini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya deteksi dini terhadap berbagai hal, seperti penyakit tidak menular dan lain nya,”ujarnya

Aklima juga menjelaskan Pemberian pendidikan kesehatan mengenai deteksi dini gangguan jiwa pada masyarakat diharapkan dapat menjadi manfaat positif sehingga masyarakat mampu melakukan tindakan dasar yang sederhana.

“Deteksi dini kasus gangguan jiwa sangat penting diketahui. Dan kita harapkan dapat menggerakkan keluarga untuk mencapai sehat. Keluarga risiko dan keluarga sakit untuk terlibat dalam penyuluhan kesehatan jiwa dengan mengikuti rehabilitasi dan terapi aktivitas kelompok serta melakukan kunjungan rumah untuk pasien yang sudah mandiri,”harapnya

Kepala Sekolah SMAN 1 Lubuk Alung Arizon,M.Pd berharap, dengan diadakannya kegiatan ini, tentu disesuaikan dengan gerakan sekolah sehat, salah satunya sehat jiwa sehingga anak-anak fokus dengan melanjutkan ke perguruan tinggi dengan jurusan atau perguruan tinggi yang diidam.

“Tidak ada siswa yang galau, yang merasa sedih, rendah diri atau segala macamnya, dari kegiatan deteksi dini ini mungkin ada siswa kita yang punya persoalan dengan kesehatan, tetapi tidak ada masalah yang menonjol,”katanya

Kepada Siswa-siswi, Arizon berpesan agar ànak-anak percaya diri dan mengikuti keinginannya dalam memilih untuk melanjutkan study yang lebih tinggi.

“Kita menyarankan agar para orang tua mendorong putra-putrinya memilih sesuai keinginan anak-anak, biarkan mereka percaya diri menatap masa depannya,”tutupnya.(Dion)

You might also like