IndependenNews.com, Asahan | Ironis pelaksanan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila oleh warga Desa Goting Malaha, Kecamatan Bandar Pulau, Kabupaten Asahan di gelar di bahu jalan rusak, Rabu (1/6/2022). Aksi warga Desa itu sebagai bentuk protes kepada Perintah Kabupaten Asahan yang dinilai telah mengabaikan Desa Mereka.
Aksi ini juga dilakukan akibat kekecewaan warga kepada Pemkab Asahan yang tidak sigap dengan masyarakat Desa Goting Malaha yang sudah lama merasakan jalan rusak. Ditambah lagi, Pemkab Asahan meminta warga untuk menyediakan material pengeras jalan untuk dilakukan pengerasan.
“Memang, pemkab menindak lanjuti. Namun, hanya alat berat. Masyarakat diminta untuk menyediakan material untuk pengerasan jalan,” kata salah satu warga setempat kepada awak media ini usai upacara peringatan hari lahirPancasila dilaksanakan.
Mendengar hal tersebut, warga mengaku keberatan dan menyatakan tidak setuju dengan usulan tersebut. “Kalau untuk memperbaiki jalan ini, kami sudah membuat. Namun swadaya kami saja agar tidak membahayakan masyarakat” tambahnya.
Akibat jalan rusak tersebut, warga seperti ibu-ibu dan anak-anak telah banyak menjadi korban terjatuh di Jalan rusak itu.
“Pulang belanja, terjatuh, belanjaannya terjatuh kelumpur. Anak sekolah tidak dapat ke sekolah karena jalan hancur berlumpur kalau hujan yang membuat jalan tidak dapat dilintasi, bahkan sudah ada warga meninggal di jalan saat dibawa kerumah sakit. Belum sampai sudah meninggal dunia, sama seperti ibu-ibu hamil, pernah melahirkan dijalan.” keluhnya menutup curahan hati warga.
Hingga berita ini diunggah awak media ini masih berupaya menghungi Dinas Terkait untuk dikonfirmasi.(SS)