IndependenNews.com, Batam– Malang betul Nasib 25 orang Tenaga Honorer Daerah (Honda) Kota Batam yang bertugas di Kecamatan sagulung yang tersebar pada enam Kelurahan. Pasalnya Kepesertaan BPJS Kesehatan para honorer ini tidak dapat dipakai karena tidak dibayar.
“kuat dugaan bahwa premi BPJS Kesehatan 25 orang tenaga honorer yang bekerja di 6 kelurahan diselewengkan. Hal ini diketahui setelah kartu para perserta BPJS kesehatan honorer itu tidak dapat dipakai karena tidak dilakukan pembayaran selama kurang lebih dua tahun premi BPJS Kesehatan yang walaupun gaji para honoree ini telah dipotong oleh Oknum Pegawai Kecamatan Sagulung.”Ungkap Sumber Media ini, Senin (10/7/17) di Batuaji
Para honorer ini bekerja di enam kelurahan yang ada di kecamatan sagulung yakni Kelurahan Tembesi, Kelurahan Sungai Binti, Kelurahan Sungai Lekop, Kelurahan Sagulung Kota, Kelurahan Sungai Langkai dan Kelurahan Sungai Pelunggut.
“premi BPJS Kesehatan para honorer tersebut tidak dibayar, meskipun Gaji para honorer tersebut telah dipotong setiap bulan selama kurun waktu kurang lebih dua tahun. “yah, Pemotongan untuk biaya premi BPJS para Honorer dilakukan setiap pembayaran gaji mereka, namun pihak Kecamatan tidak melakukan pembayaran Premi BPJS untuk 25 orang tenaga kerja honorer itu,” Ujar Sumber
Lebih jauh sumber mengatakan Bahwa pembayaran premi BPJS Kesehatan para honorer itu tidak dilakukan , diketahui setelah kartu BPJS kesehatan milik mereka dipakai untuk berobat . Namun kartu mereka sama sekali tidak aktif karena alasan tidak ada pembayaran.
“Bahkan kepesertaan BPJS Kesehatan para honorer ini terancam di Blacklist jika tidak dilakukan pembayaran dalam jangka waktu 2 bulan yang ditentukan BPJS,”Kata Sumber
Hingga berita ini diunggah pihak terkait dari Kecamatan sagulung belum dapat dikonfirmasi terkait dugaan penyimpangan premi BPJS Kesehatran 25 orang tenaga honorer yang bekerja di enam kelurahan.
(TIM)
