Pj. Gubsu Dorong Sinergi Daerah: Mengatasi Tantangan Rantai Pasok Pangan di Sumut

Pj. Gubsu Hassanudin gelar rapat High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah Sumut di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro No. 30, Medan, Kamis (7/3/2024). (Dok. Provsu)

IndependenNews.com | Medan – Pj. Gubsu Hassanudin menyampaikan, ketersediaan pasokan komoditas pangan menjelang Ramadan di Sumatera Utara aman dan mencukupi.

Hal itu diungkapkannya saat rapat High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah Sumut di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro No. 30, Medan, Kamis (7/3/2024).

Hasanudin menuturkan, panjangnya jalur distribusi menjadi pemicu kenaikan harga barang.

Dari data BPS, beras Sumut mencapai 26.699 ton, daging ayam 35.630 ton, dan telur ayam sebanyak 73 juta kg.

“Masalah kita bukan pasokan. Tapi rantai pasok atau tata niaga yang cukup panjang dan tidak efisien,” kata Hassanudin.

Lebih lanjut, Hassanudin mengungkapkan, sangat dibutuhkan optimalisasi kerja sama antar daerah.

“Untuk itu kita mesti menguatkan kelembagaan kita dan memperkuat BUMD pangan kita sebagai agregator,” kata Hassanudin.

Mantan Pangdam I/ BB Hassanudin itu  mendorong para kepala daerah se-Sumut untuk melakukan program pasar murah.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut I Gede Putu Wira mengatakan beras, daging ayam dan cabai merah dan lainnya merupakan penyumbang inflasi di Sumut.

“Optimalkan pemanfaatan fasilitasi distribusi pangan, pemberian subsidi, ongkos distribusi pangan hingga melakukan sidak pasar” ungkap Wira. (tbs)

You might also like