Muhazir, Wartawan Media Online Sampaikan Klarifikasi Terkait Pemberitaan Adanya Ancaman
Redaksi
19/02/2022 10:20
.
3 min read
IndependenNews.com, Aceh Utara | Terkait pemberitaan tentang adanya intimidasi wartawan kepada kepala Sekolah yang dimuat media online di Kabupaten Aceh Utara, perlu klarifikasi.
Demikian disampaikan Muhazir, kepada wartawan IndependenNews pada pukul 10.00 Wib melalui press release, Sabtu, (19/02/22).
Dalam releasenya, Muhazir mengatakan bahwa, apa yang disampaikan oleh Sayuti Selaku ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Utara adalah sebuah pernyataan yang gagal faham, dimana organisasi PWI tidak punya kewenangan menjustifikasi sebuah media tidak terverifikasi pada dewan pers, yang berhak mengeluarkan adalah dewan pers, bukan PWI.
“Dan perlu diketahui organisasi Jurnalistik yang ada di Indonesia bukan hanya PWI, tetapi banyak organisasi sejenis yang ada di Indonesia selain dari PWI,” ujarnya.
Terkait kewartawanan saya, saya terdaftar pada organisasi Perkumpulan Jurnalis Indonesia Demokrasi Nusantara (PJIDN) yang memiliki badan hukum dari kementerian hukum dan HAM, jadi bukan organisasi abal-abal alias ilegal.
“Jadi sama sekali apa yang dikatakan oleh saudara Sayuti bahwa seorang jurnalis hanya harus terdaftar di PWI baru bisa meliput sangat melaukai dunia Jurnalis di tanah Air,” tambahnya
Lanjutnya, Saya juga ingin mengklarifikasi menyampaikan kepada masyarakat bahwa, saudara Sayuti sendiri yang pernah memaki saya via telepon kepada saya, dan pernah menyuruh orang lain untuk menelepon saya, agar saya melakukan pemberhentian atas pemberitaan kepala sekolah SMP Negeri 1 Seunedon, Aceh Utara karena kepala sekolah SMP negeri 1 Seneudon adalah saudara dari Sayuti ketua PWI.
Mengenai terkait media dan keanggotaan saya sebagai wartawan sebuah media online, saya sudah pernah melaporkan ke Humas Polres Aceh Utara dengan membawa seluruh administrasi perizinan media online tempat saya bekerja dengan melampirkan foto copy kartu tanda keanggotaan (KTA) saya selaku wartawan salah satu media online.
“Jadi kepada Saudara Sayuti jangan terlalu gampang menuduh dan menilai seseorang,” kemudian pertanyaan saya bolehkah sebuah organisasi Jurnalistik membeckup sebuah kesalahan yang dilakukan oleh seorang oknum ?
Also Read:
Mengenai adanya laporan pencemaran nama baik terhadap seseorang dimedia sosial dan ancaman yang saya lakukan kepada seseorang, bila terbukti benar saya siap di panggil untuk memberikan klarifikasi bila benar adanya indikasi pencemaran nama baik, bila nanti tidak terbukti kita juga akan melakukan hal yang sama. tegasnya.
Jadi biar aparat kepolisian saja yang nanti dapat menilai siapa yang salah dan siapa yang benar, dan yang perlu diingat bahwa tidak boleh sebuah organisasi menjustis seseorang tidak benar bila tidak terdaftar pada organisasi nya, karena organisasi Jurnalistik yang memiliki badan hukum saat ini sudah mencapai seratus lebih, kalau seandainya dilarang oleh pemerintah, maka pemerintah tidak akan mengeluarkan badan hukum organisasi-organisasi yang ingin mendaftar kan diri, tutup Muhazir (man)
You might also like
