Independennews.com, Jakarta – Untuk meringankan beban masyarakat terdampak pandemi Covid-19, Kementerian Sosial RI memberikan tambahan bantuan berupa beras 10 kg.
Tambahan bantuan tersebut diberikan kepada penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk mengurangi beban masyarakat terlebih pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini.
“Tambahan beras ini akan disalurkan melalui @perum.bulog,” tulis akun @kemensosri seperti dilihat pada, Kamis (08/7/21).
Menteri Sosial RI, Risma mengatakan bahwa, pihaknya telah mendata penerima BST dan PKH. Nantinya data itu disampaikan ke Bulog, lalu pihak Bulog akan menyalurkan tambahan bantuan tersebut melalui jaringannya yang tersebar ke penjuru negeri.
“Kami mengirimkan data penerima BST dan PKH ke Bulog dan mereka menyalurkan beras itu melalui jaringannya di seluruh Indonesia,” ujar Mensos Risma dalam unggahan akun @kemensosri tersebut.
Sementara itu, Bulog tengah menyiapkan 200.000 ton beras yang akan dibagikan kepada masyarakat terdampak khusus di masa PPKM.
“Kamis, 08 Juli 2021 Perum Bulog segera menyiapkan beras sebanyak 200.000 ton untuk tambahan bantua sosial dari Kementerian Sosial kepada penerima BST dan PKH sesuai instruksi Presiden pada masa PPKM,” tulis akun @perum.bulog seperti dilihat pada, Kamis (08/7/21).
Direktur Utama Badan Usaha Logistik, Budi Waseso mengatakan bahwa, penyaluran tambahan bantuan sosial tersebut akan diberikan kepada 10 juta penerima BST dan 10 juta kepada penerima PKH.
“Bulog siap melaksanakan penugasan menyalurkan tambahan beras untuk bantuan sosial kepada 10 juta 10 juta penerima Bantuan Sosial Tunai dan 10 juta Program Keluarga Harapan, masing-masing nanti akan mendapatkan tambahan bantuan beras sebanyak 10 kg,” ujar Budi.(Sop)