Inspektur Jenderal Kemenag RI Lakukan Monev SBSN dan Beri Arahan Strategis di IAIN Lhokseumawe

Inspektur Jenderal Kemenag RI di IAIN Lhokseumawe

IndependenNews.com | Lhokseumawe – Inspektur Jenderal Kementerian Agama RI, Dr. Faisal Ali Hasyim, SE., M.Si., CA., CSEP, QIA, CGCAE, melakukan kunjungan kerja ke IAIN Lhokseumawe untuk memonitor dan mengevaluasi pemanfaatan sarana dan prasarana Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam yang dibangun melalui skema dana SBSN tahun 2023.

Selain itu, beliau juga memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Kelembagaan yang dihadiri oleh jajaran pimpinan IAIN Lhokseumawe, 0dengan fokus pada pengembangan pendidikan tinggi keagamaan yang kompetitif, sekaligus memperkuat nilai-nilai keislaman, Jumat (27/12/24)

Acara tersebut diikuti oleh 98 pejabat, termasuk Rektor, Wakil Rektor, Kepala Biro, Dekanat, Kepala Lembaga, SPI, kepala unit, Ketua dan Sekretaris Jurusan/Prodi, serta para Kabag dan Kasubbag. Dalam arahannya, Dr. Faisal Ali Hasyim menyampaikan empat poin utama dari arahan Menteri Agama kepada jajaran Kementerian Agama, yaitu:

Pegawai Kementerian Agama harus mampu mendekatkan umat kepada ajaran agama.
PTKIN harus berkontribusi dalam menyelesaikan masalah, bukan hanya menjadi menara gading.
Pelayanan harus berorientasi pada keberkahan dan integritas. Komitmen tinggi dan menjauhi praktik tidak etis harus menjadi landasan untuk mendukung program presiden.
Selain itu, beliau juga memberikan arahan teknis terkait langkah pengembangan PTKIN, seperti:

Rencana aksi menuju Akreditasi Unggul yang jelas dan terukur, Penyelenggaraan riset unggulan berstandar internasional. Target konkret peningkatan jumlah guru besar dan doktor.Penambahan jurnal berstandar internasional. Pengembangan Business Center dan kurikulum kewirausahaan. Rencana aksi menuju PTKIN sebagai Badan Layanan Umum. Kampus hijau, bersih, dan inovatif.

Rektor IAIN Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, S.Ag., M.Ag., menyampaikan bahwa IAIN Lhokseumawe telah menunjukkan kemajuan signifikan, di antaranya menjadi PTKIN peringkat ke-3 nasional dalam pengelolaan keuangan negara serta peningkatan akreditasi program studi. Rektor juga optimis bahwa status IAIN Lhokseumawe dapat berubah menjadi UIN Sultanah Nahrasiyah, seiring dengan pengajuan akreditasi APT yang telah dilakukan pada November 2024.

Diharapkan, kunjungan ini dapat mendorong IAIN Lhokseumawe meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan infrastruktur pembelajaran. Dengan begitu, institusi ini tidak hanya mengandalkan dana operasional pemerintah, tetapi juga mampu menjadi institusi yang unggul di kancah nasional dan internasional melalui optimalisasi sumber daya yang dimiliki. (man)

You might also like