IndependenNews.com | Humbahas – Sebanyak 55 orang petugas wisata di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) mengikuti pelatihan pemandu wisata goa. Pelatihan itu digelar selama 3 hari berturut-turut, mulai dari Senin (4/11/2024) hingga Rabu (6/11/2024).
Kabid Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Humbahas Brettynce Simamora, SE mengatakan, pelatihan hari pertama dibuka langsung oleh Kadisparpora Kabupaten Humbahas Jakkon Halomoan Marbun, SE.
“Setelah itu dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang pelatihan pemandu wisata goa dari narasumber”, ucap Brettynce, Rabu (6/11/2024) malam.
Hari pertama dan kedua, kata dia, adalah menjadi pelatihan dalam hal penyampaian materi dari 2 orang narasumber yang digelar di Aula Hotel Martin Anugerah Doloksanggul. Kedua orang narasumber tersebut yakni Andi Eka Saputra dan Julina Martha Hutapea, keduanya berasal dari Himpunan Pramuwisata Indonesia/Sumut.
Sementara di hari ketiga, para peserta mengikuti pelatihan melalui praktek langsung ke lokasi objek wisata goa.
Brettynce menjelaskan, Kabupaten Humbahas dianugerahi sebuah objek wisata goa yang mempesona dan menakjubkan yang terletak di Desa Banuarea, Kecamatan Pakkat. Sehingga para peserta langsung di bawa ke lokasi secara langsung untuk mendapatkan pelatihan bagaimana cara memandu wisatawan pengunjung goa.
“Seribu Goa Banuarea adalah sebuah objek wisata alam susur goa (caving) bawah tanah dengan aliran sungai di sepanjang lorongnya”, terang Brettynce.
Ia mengungkapkan, kawasan wisata ini mulai dikenal oleh banyak pengunjung sejak dibuka untuk umum beberapa tahun lalu. Sebuah destinasi yang mampu menyuguhkan keindahan alam yang mempesona, udara sejuk di sekitar dan suasana teduh membuat pengunjung betah tinggal berlama-lama di sana.
“Wisata alam ini berada kurang lebih 28 Km dari pusat Kota Doloksanggul yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Humbang Hasundutan dan dapat dicapai dengan waktu tempuh kurang lebih 2 jam”, sambungnya.
Sementara itu, Kadispora Humbahas Jakkon Halomoan Marbun, SE, mengatakan, bahwa pelatihan pemandu wisata goa ini digelar di Kabupaten Humbahas berdasarkan perhatian dari Kementerian Pariwisata. Sehingga Jakkon berharap, peserta yang mengikuti pelatihan ini benar-benar mampu menyerap ilmu yang dipaparkan oleh narasumber, baik dari penyampaian materi atau praktek ke lokasi objek wisata.
Dengan pelatihan tersebut , Jakkon menginginkan para peserta nantinya mampu memberikan pelayanan berkualitas dalam memberikan kepemanduan. Pegiat wisata yang dilatih tersebut juga diharapkan memiliki sumber daya yang profesional dan memiliki kualifikasi.
“Selain itu, setelah dilatih, peserta tersebut didorong untuk memiliki keterampilan dan pengetahuan. Dan yang terpenting, tetap harus ramah, rapi, bersih, dan tulus dalam melayani pengunjung”, tutupnya. (Rachmat Tinton)