INDEPENDENNEWS.COM, REJANG LEBONG — Hujan deras yang mengguyur wilayah kota curup sejak Jum’at 26 april 2019, menyebapkan sejumlah titik daerah mengalami longsor menuju kota curup.
Pantauan Independennews.com, Minggu (28/4/19) disalah satu desa yang terkena dampak yakni Desa Tabarena, Kecamatan Bermani ulu, ruas jalan penghubung antara kecamatan bermani ulu dengan kota curup harus lumpuh total akibat terjadinya longsor.
Akibat longsor menyebabkan arus lalu lintas harus di alihkan ke melewati, Desa Tebateenong dalam dengan jarak tempuh dua kali lipat dari jalan utama.
Penyebab terjadinya longsor diduga akibat penebangan hutan dan pembalakan liar yang kerap terjadi sebagai faktor pemicu utama terjadinya longsor. Apalagi daerah bermani ulu termasuk daerah perbukitan (dataran tinggi).
Dalam menanggulangi pembalakan hutan yang kerap terjadi, pemerintah telah melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan cara membuka lowongan pekerjaan, tapi nihil hasilnya.
Bupati Rejang Lebong, DR. H Ahmad Hijazi SH MSi didampingi Sekda Rejang Lebong, Kepala Dinas dan PMI Rejang Lebong melakukan peninjauan beberapa titik lokasi bencana banjir dan tanah longsor.
Dalam kesempatan itu, selain memberikan bantuan, Hijazi menghimbau kepada seluruh masyarakat Rejang Lebong agar tidak lengah.
“Tetaplah waspada dan terus berhati-hati dalam menghadapi curah hujan tinggi yang dalam beberapa hari ini terjadi, khususnya di Kabupaten Rejang Lebong. Dan bagi korban bencana, Hijazi mengajak agar tetap tabah dan tegar menghadapi musibah itu.” Tutupnya (Tia)
