Independennews.com | Tapanuli Utara – Pada Minggu malam, 29 Desember 2024, Sungai Aek Sarulla di Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara, meluap akibat hujan deras yang mengguyur.
Peristiwa itu mengakibatkan banjir bandang yang merendam permukiman warga dan menyebabkan kerusakan infrastruktur di sepanjang aliran sungai.
Hujan deras yang berlangsung selama beberapa jam itu membuat debit air Sungai Aek Sarulla meningkat drastis, hingga meluap ke permukiman penduduk.
Banjir merendam rumah-rumah warga dengan ketinggian air mencapai hampir 1 meter, mengakibatkan kerugian materi yang cukup besar.
Selain itu, luapan air juga membawa bongkahan-bongkahan kayu menyebabkan kerusakan pada berbagai infrastruktur.
Pohon-pohon tumbang, tiang listrik roboh, dan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Pahae Jae-Tarutung sempat mengalami gangguan serius.
Arus lalu lintas dari arah Tarutung ke Sipirok, maupun sebaliknya, terhenti sementara akibat derasnya arus air di bawah jembatan Pasar Sarulla.
Sejumlah warga terlihat berjaga di rumah masing-masing, berusaha menyelamatkan barang-barang berharga seperti dokumen penting dan peralatan rumah tangga dari ancaman banjir.
“Kami terpaksa tetap di rumah untuk mengamankan harta benda, meskipun air semakin naik,” ujar Sitompul salah satu warga yang terdampak.
Sampai saat ini, belum ada laporan mengenai adanya korban jiwa akibat bencana tersebut.
Namun, kerusakan yang ditimbulkan oleh banjir cukup signifikan. Tim penanggulangan bencana setempat telah dikerahkan untuk membantu warga yang terdampak dan mengatasi kerusakan infrastruktur.
Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan derasnya aliran air yang membanjiri Pasar Sarulla, menambah gambaran betapa seriusnya bencana banjir tersebut.
Warga diimbau untuk tetap waspada dan mematuhi arahan dari pihak berwenang demi keselamatan bersama.
Banjir bandang menjadi pengingat akan pentingnya menjaga lingkungan dan mempersiapkan mitigasi bencana secara lebih baik.
Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah-langkah untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Untuk saat ini, warga yang terdampak masih membutuhkan bantuan, baik berupa logistik, pakaian, maupun kebutuhan pokok lainnya.
Bantuan dari masyarakat dan pemerintah pusat diharapkan dapat segera meringankan beban mereka. (js)