IndependenNews.com, Medan | Kronologi penganiayaan terhadap salah seorang perawat dan petugas security di Rumah Sakit Bandung, Jalan Mistar No. 39-43, Medan.
Peristiwa ini bermula terjadi pada Minggu 6 November 2022 sekitar pukul 01.00 pagi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun kejadian ini bermula saat Debbye Hutapea kekasih Bripda Tito Tampubolon mengajak bertemu di salah satu tempat hiburan di Jalan Abdullah Lubis, Medan
Kemudian tanpa seijin komandan Dit Samapta Polda Sumut, Bripda Tito Tampubolon pergi menemui sang kekasih Debbye Hutapea dan diantar oleh temannya, Andreas Pangaribuan seorang mahasiswa salah satu Universitas swasta di Medan.
Setibanya di tempat hiburan tersebut mereka bergabung dengan Debbye Hutapea dan dua orang temannya Iten, mahasiswi salah satu ptn di Medan serta Ayu Tinambunan, perawat di Rumah Sakit Bandung, Medan. Ketika ditemui mereka sedang asyik meminum minuman keras.
Selanjutnya setelah selesai dari tempat hiburan, Bripda Tito Tampubolon beranjak menuju hotel dan memesan 2 kamar di salah satu hotel Oyo di Jalan Gajah Mada, Medan. Dimana satu kamar untuk Bripda Tito dan Debbye dan satu kamar lagi untuk Iten dan Ayu.
Berhubung Ayu dan Iten sudah dalam keadaan mabuk, Bripda Tito mengunci keduanya didalam kamar. Merasa disekap didalam kamar, Ayu menelepon Brema dan Wanda, petugas security RS Bandung yang merupakan teman satu kerja Ayu di Rumah Sakit Bandung, Medan.
Berikutnya kedua teman Ayu, Brema dan Wanda datang dan menggedor kamar Ayu, mendengar itu Bripda Tito dan Debbye memberikan kunci kamar Ayu kepada mereka lalu adu mulut dan keributan pun terjadi antara mereka berempat.
Disaat cek cok itu salah seorang petugas security berucap ” Sama-sama securitynya kita ” hingga terjadi tarik menarik baju.
Atas ucapan itu Bripda Tito tidak terima dan merasa direndahkan lalu menghubungi rekan-rekannya agar datang ke Jalan Gajah, Medan.
Disaat Bripda Tito menunggu rekan-rekan polisinya Ayu, Iten dan kedua teman petugas security Brema dan Wanda keluar meninggalkan hotel menuju RS Bandung.
Selanjutnya beberapa jam kemudian Bripda Tito dan rekan-rekan letingnya mendatangi RS Bandung di Jalan Mistar, Medan. Melihat Wanda berada ditempat, Bripda Tito dan rekan langsung turun dari kendaraan dan mengeroyok hingga melukai Wanda dan sejumlah petugas medis.
Saat terjadi keributan tersebut salah seorang warga berdebat dengan salah satu pelaku pengeroyokan yakni Bripka Ikhsan yang kemudian membuka jaketnya dan terlihat memakai seragam dinas Polisi.
Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda menyampaikan bahwa peristiwa yang terjadi di RS Bandung Medan bukanlah penyerangan melainkan adanya persoalan pribadi salah seorang personil dengan salah satu karyawan rumah sakit hingga terjadinya tindakan penganiayaan.
“Saat ini para pelaku sudah kita amankan dan sedang diperiksa penyidik Polrestabes Medan bersama-sama dengan Propam Polda Sumut” ungkap Valentino, Senin (7/11/2022). (tbs)