IndependenNews.com, Bengkulu Selatan | Realisasi dana Desa Muara Danau Kecamatan Seginim, yang sebelumnya pernah dilaporkan pada tahun yang lalu l nampaknya tidak membuat perubahan yang baik dengan apa yang terjadi pada tahun sebelumnya oleh pemerintah Desa Muara Danau.
Pemerintah Desa Muara Danau Kecamatan Seginim tahun 2023 ini melakukan pembangunan WC warga yang dilaksanakan oleh tim pelaksana kegiatan (TPK) kegiatan Desa Muara Danau dengan pagu anggaran Rp78.079.600 untuk pembangunan 8 unit WC.
Namun kegiatan tersebut disinyalir merugikan keuangan Desa Muara Danau, hal itu jelas terlihat dari hasil pembangunan yang sudah dilaksanakan, secara kasat mata saja jelas terlihat bahwa anggaran yang disediakan untuk pembangunan per unitnya tidak layak dengan hasil dilapangan.
Saat dikonfirmasi TPK kegiatan pembuatan WC warga Desa Muara Danau Aswanto menjelaskan bahwa pekerjaan ini sudah hampir selesai. “tapi terkait biaya pembangunan lihat saja di papan merek (papan informasi), masalah material itu bukan saya yang membelinya tapi yang jelas dari kuari resmi,”cetusnya
Demikian juga dengan Kepala Desa Muara Danau Yur juga turut membenarkan bahwa pekerjaan pembangunan WC warga sedang berjalan dan sudah ada yang selesai dikerjakan.
“Ya benar pembangunan WC warga dengan menggunakan anggaran dana Desa sedang berjalan, terkait proses pembangunannya silahkan langsung dengan TPK,” ucap Kades
Sementara itu untuk memastikan estimasi anggaran yang sesuai dengan bangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah Desa Muara Danau yakni pembangunan WC warga, media ini mencoba melakukan konfirmasi terhadap pihak yang memang membidangi teknis bangunan yakni pejabat di PUPR Bengkulu Selatan yang mana namanya enggan disebutkan, beliau menjelaskan untuk bangunan yang seperti itu pagu anggaran yang dibutuhkan sudah sangat tinggi Rp7.000.000, apalagi seperti digambar tidak ada menggunakan keramik.
“Biaya sebesar Rp7juta untuk 1 unit WC seperti ini sudah sangat tinggi,” ucapnya kepada Media ini
Di tempat terpisah salah satu konsultan perencana terkenal di Bengkulu Selatan yang enggan di sebut namanya mengatakan kalau bangunan WC dengan ukuran di atas sangat lah boros sebab menurut HSBGN (Harga standar bangunan negara ) saja cuma 1.750.000 – 2.200.000 rupiah per meter nya.
“Harga HSBGN tersebut sudah ada keuntungan yang diberikan, saya tidak tahu kalau dana desa ada keuntungan apa tidak , yang jelas kalau ukuran bangunan sekelas WC maka itu di duga sangat boros, menurut hitungan saya kalau cuma bangunan ukuran 1,5×2 m di tambah acesoris nya paling cuma menghabiskan dana 10 juta per unit, sementara bangunan sesuai foto bangunan WC diatas masih sangat jauh dengan WC yang saya jelaskan, ” terang konsultan perencanaan.
Untuk memastikan dugaan adanya penyelewengan yang terjadi pada realisasi dana Desa di Desa Muara Danau Kecamatan Seginim wakil ketua LSM Kibar Kabupaten Bengkulu Selatan Sugianto meminta pihak terkait untuk serius dalam menanggapi persoalan ini, jangan sampai terkesan ada pihak terkait tutup mata . (JS)